Senin 22/04/2019 07:58 WIB | oleh OPD
Pelatihan Dokter Kecil untuk Anak Usia SD
Senin 22/04/2019 07:28 WIB | oleh OPD
Antisipasi Dampak Negatif Pergaulan Remaja PKK Pokja I Kecamatan Mantrijeron Gelar Sosialisasi
Rabu 17/04/2019 20:25 WIB | oleh OPD
PEMILU SERENTAK 2019 KELURAHAN REJOWINANGUN
17 4 2019 PPS Kelurahan Rejowinangun menyelenggarakan pelaksanaan Pemilu serentak 2019 diseluruh wilayah Kelurahan Rejowinangun dengan jumlah TPS sebanyak 37 TPS Pelaksanaan Pemilu dimulai jam 07 00
Selasa 16/04/2019 11:33 WIB | oleh OPD
Uji Publik I KSJPS
tanggal 12 April 2019
Selasa 16/04/2019 11:02 WIB | oleh OPD
Penandatanganan Rekening BPD untuk lanjut usia penerima Aslum
Tanggal 02 April 2019
Selasa 16/04/2019 10:55 WIB | oleh OPD
Rapat Koordinasi RT RW dan Lembaga
Tanggal 15 April 2019
Selasa 16/04/2019 10:00 WIB | oleh OPD
PELANTIKAN KETUA TP PKK DAN PENGUKUHAN PENGURUS TP PKK KELURAHAN TEGALPANGGUNG MASA BAKTI 2018 2023
Bahwa dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam membina serta melaksanakan pemberdayaa
Minggu 14/04/2019 10:04 WIB | oleh OPD
Pelatihan Bahasa Isyarat
kotagede mengadakan pelatihan bahasa isyarat bagi teman tuli beserta keluarga pendamping bertujuan agar komunikasi teman tuli dengan keluarga atau masyarakat dapat dapat berjalan dengan lancar pel
Jumat 12/04/2019 10:28 WIB | oleh OPD
Edaran Hari Pemungutan Suara sebagai hari Libur
Menindaklanjuti surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2019 tertanggal 8 April 2019 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Tahun 2019 Sebagai Hari Libur Nasional maka dis
Jumat 12/04/2019 09:14 WIB | oleh OPD
Bintek KPPS Kelurahan Rejowinangun
PPS Kelurahan Rejowinangun menyelenggarakan Bimbingan Teknis KPPS se Kelurahan Rejowinangun dengan mengundang setiap TPS perwakilan 4 anggota KPPS dengan instruktur dari PPK Kecamatan Kotagede Kota Yo
Jumat 12/04/2019 08:56 WIB | oleh OPD
Pelatihan Cluster Agro Kelurahan Rejowinangun
12 2 2019 Kelurahan Rejowinangun telah mengadakan Pelatihan Cluster Agro pada tanggal 11 sd 13 April 2019 pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan anggota cluster agro di Kelurahan Rejowin
Kamis 11/04/2019 14:44 WIB | oleh OPD
Penanaman Pohon bekerjasama dengan BAPAS DIY
BAPAS DIY dengan Kelurahan Rejowinangun melakukan penanaman pohon bersama yang di ikuti pula oleh Bapak Camat Kotagede Bapak Danramil Lurah Rejowinangun Pengurus RW 8 Penanaman pohon tersebut dal
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
Malangan sebagai Kampung Tangguh Bencana
Beberapa waktu yang lalu warga Kampung Malangan mengikuti sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana sehingga warga mengetahui bahwa di wilayah Kota Yogyakarta pada umunya berpotensi terjadinya bencana, antara lain Gempa Bumi , Banjir , Angin kencang. Longsor dan Kebakaran. Sejak awal April 2018, dengan difasilitasi oleh BPBD Kota Yogyakarta, warga mempunyai inisiatif membentuk Kampung Tangguh Bencana (KTB) yang tujuan utamanya adalah mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana. Kegiatan KTB dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu : (1) Persiapan, (2) Penyusunan Profil, (3) Analisa Risiko, (4) Penyusunan Peta, (5) Penyusunan RAK, (6) Persiapan Simulasi (7) Gladi Simulasi, (8) Simulasi. Berdasarkan dari Analisisa Risiko Bencana yang dilakukan oleh Pengurus KTB beserta dengan Fasilitator dan BPBD Kota Yogyakarta, maka Risiko Bencana di Kampung Malangan adalah Bencana Banjir. Hal ini dikarenakan di sebelah barat Kampung Malangan terdapat Sungai Tekik dan secara Gografis Kampung Malangan merupakan daerah rendah daripada lainnya. Selain itu Kampung Malangan juga mengusung Risiko Ancaman Bencana Kebakaran. Simulasi Bencana KTB Malangan dilaksanakan pada Hari Minggu tanggal 6 Mei 2018 dengan tempat berpusat di Balai RW 13 Malangan. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 200 warga Malangan mulai dari usia Anak-anak sampai dengan Lansia. (Very)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
Tradisi Nyadran Ageng Kampung Malangan
TRADISI NYADRAN AGENG TAHUNAN DI KAMPUNG MALANGAN Yogyakarta - Warga RW 13 kampung Malangan, Giwangan menggelar kegiatan Nyadran Ageng di Masjid Nurul Huda Malangan pada hari Ahad (06/05) lalu. Agenda Nyadran Ageng ini rutin dilakukan setiap tanggal 20 bulan Ruwah (Sya"ban) tiap tahunannya, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Agenda Nyadran kali ini ini dihadiri sedikitnya 150 - 200 warga, baik dari warga Malangan ataupun warga sekitar seperti kampung Sanggrahan, Donoloyo, Mahesan, Dladan, dan Nglebeng. Semua yang hadir adalah para ahli waris makam malangan sisi utara dan selatan. "Alhamdulillah agenda nyadran tahun ini makin banyak yang hadir. Menurut laporan teman-teman lebih dari 150 warga yang hadir, baik dari warga malangan sendiri maupun warga atau ahli waris kampung - kampung sekitar. Kami berharap ke depan akan lebih banyak dan meriah lagi." Tutur Muhammad Hakam selaku ketua RW 13 Kampung Malangan. Tradisi Nyadran Ageng di Malangan ini juga berfungsi sebagai wadah silaturahmi antar ahli waris masyarakat Malangan dengan ahli waris dari masyarakat kampung sekitar. Agenda Nyadran Ageng ini sudah berjalan lebih dari setengah Abad, dan tetap lestari sampai sekarang. "Seingat saya Tradisi nyadran ini sudah ada kisaran tahun 1950-an, sebelum saya lahir, dan saat saya masih kecil Tradisi Nyadran-an ini sudah berjalan baik, dulu tempatnya masih di makam namun kemudian dipindah di masjid", papar M.Hakam. Agenda Nyadran Ageng ini juga didukung dan dihadiri pejabat pemerintahan desa setempat, seperti Lurah Giwangan, Kasi Trantib Kelurahan, dan LPMK kelurahan Giwangan. Bahkan Lurah Giwangan sempat memberikan dukungan, sambutan, dan apresiasi yang luar biasa atas agenda Nyadran tahunan ini. "Kami dari unsur pemerintahan pada tahun ini memasukkan agenda Nyadran semacam ini dalam anggaran APBD kami, tiap kampung yang mengadakan Sadranan akan menerima dana oprasional sebesar 2 juta rupiah". Jelas Drs. Suradi, selaku Lurah Kelurahan Giwangan. "Walau dana ini tidak seberapa, semoga ini menjadi salah satu faktor pendukung lestarinya tradisi nyadran ini", tandasnya. Adapun rangkainan agenda Nyadran Ageng ini, berupa Pembacaan Rotib Tahlil dan do"a oleh "Mbah Kaum" atau Rois yakni K.H. Muhammad Duri Mz, bersama - sama melaksanakan Birrul walidain mendoakan para leluhur yang berada di makam Malangan sisi utara dan selatan. KH.M.Duri menjelaskan, "Ini juga sebagai wujud syukur atas nikmat karunia Tuhan (Alloh SWT) dan juga sebagai wujud Birrul Walidain (berbakti) kepada orang tua maupun leluhur yang telah tiada". Selesai Tahlil, acara disambung dengan Ta"lim atau Pengajian. Kali ini yang berindak sebagai pembicara adalah K.H. Drs. Hedri Sutopo dari Krapyak Yogyakarta. Dalam pengajian tersebut, dijelaskan bahwa Negara Indonesia akan tetap ada dan eksis bilamana warganya atau rakyatnya masih dan tetap melakukan tradisi Nyadran semacam ini. "NKRI akan tetap ada, aman, tentram, maju, dan sejahtera bilamana rakyatnya tetap menjaga tradisi semacam ini. Mengapa demikian..??? karena insyaAlloh warga atau rakyat indonesia yang menggelar Nyadran-an tidak akan pernah membahas pergantian presiden, kudeta, maupun mengganti Republik Indonesia menjadi bentuk pemerintahan lain", papar Hendri Sutopo. "Malah di dalam majlis Nyadran ini kita senantiasa berdoa untuk keselamatan, kebaikan, dan kejayaan Negara Indonesia tercinta", sambung Hendri. Dan memang demikian nyata adanya, karena di akhir sesi pengajian langsung ditutup dengan doa untuk kebaikan bersama dan kebaikan Bangsa. (Isho)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
Kelurahan Giwangan Ikuti Lomba Evaluasi Perkembangan Tingkat Kota
Kota Yogyakarta sebagai kota yang berkembang tentu tidak lepas dari peran kelurahan. Untuk melihat perkembangan kelurahan yang ada di Kota Yogya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggelar seleksi Lomba Kelurahan Terbaik 2018 tingkat kota. Kali ini giliran Kelurahan Giwangan yang berkesempatan untuk mewakili Kecamatan Umbulharjo Kota Yogya untuk mengikuti lomba tersebut. Penilaian lomba tersebut dilaksanakan pada hari ini, Rabu (4/4) bertempat di halaman kantor Kelurahan stempat. Ketua Tim Juri perlombaan tersebut, Zenni Lingga mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk melihat profil kelurahan yang ideal sesuai dengan perkembangan nyata. "Lomba tersebut juga untuk melihat kelurahan mana saja yang nantinya dapat menjadi lab site atau kelurahan percontohan di masing-masing wilayah di Kota Yogya. Untuk proses penjurian, lanjutnya, akan dilihat berdasarkan tiga indikator utama yakni pemerintahan, masyarakat dan wilayah. "Penilaiannya meliputi evaluasi bidang pemerintahan, bidang kewilayahan dan bidang kemasyarakatan," katanya. Sementara pelaksanaan evaluasi perkembangan Kelurahan dilaksanakan secara berjenjang, dimulai dari tingkat Kecamatan, tingkat Kota sampai dengan tingkat Provinsi. "Kelurahan Giwangan sudah masuk 5 besar dari 45 Kelurahan se Kota Yogya, setelah ini akan di saring lagi menjadi 2 besar, dan selanjutnya akan di ikutkan lomba tingkat provinsi" kata Zenni. Menurutnya evaluasi atau lomba kelurahan ini tidak hanya ditujukan untuk meraih hasil akhir, tetapi jauh lebih penting dari itu, adalah agar kinerja dan sinergi aparatur pemerintah dan masyarakat dapat terjalin dengan baik dan berkesinambungan. Evaluasi perkembangan kelurahan ini juga sangat relevan dengan program pembangunan yang sedang dijalankan Pemkot Yogya saat ini, yakni menjadikan Kecamatan dan Kelurahan sebagai pusat layanan masyarakat sebagai bentuk perbaikan kualitas pelayanan publik. Ia menambahkan jika evaluasi perkembangan kelurahan merupakan salah satu upaya untuk memotivasi dan mengukur kinerja aparatur pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam rangka menyempurnakan data administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di lingkup kelurahan. "Selain itu,juga sebagai bentuk upaya peningkatan daya saing, inovasi dan motivasi kelurahan dalam memberdayakan berbagai potensi di lingkungannya" katanya. Ia berharap Kelurahan Gambiran dapat meraih prestasi terbaiknya pada lomba tersebut. Pada kesempatan ini Lurah Giwangan, Suradi memaparkan tentang situasi yang ada di kelurahannya tersebut, selain prestasi, juga masyarakat di Kelurahannya banyak melakukan inovasi, sehingga kawasan sekitar menjadi lebih dikenal. Selain itu dari segi kesehatan Kelurahan Giwangan sudah tersedia Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di setiap rumah. "Untuk pemberdayaan di Kelurahan ini juga sering diadakan pelatihan, seperti membuat abon kluwih, ayam kremes dan roti kering" katanya. Sementara untuk system pemerintahannya, Ia mengatakan di Kelurahan Giwangan sudah terlaksana dengan baik seperti pelaksanaan laporan online, pembinaan kedisiplinan pegawai, penataan kearsipan dan pembahasan pendidikan. Melihat semangat dan program kerja kelurahan Giwangan yang penuh dengan persiapan secara matang, Suradi mengaku optimis kelurahannya mampu meraih juara 1 dalam lomba tersebut sehingga bisa mewakili Kota Yogya di tingkat provinsi. (Han)