Selasa 21/01/2020 12:01 WIB | oleh OPD
Legitnya Jenang Delapan Rasa di Pasar Kranggan
Bicara kuliner Yogya seakan tak ada habisnya Dari mulai makanan pokok hingga camilan yang unik dan melegenda ada di Yogya Bahkan karena kelezatannya menjadi menu favorit para tokoh di Indonesia Apa
Selasa 21/01/2020 12:01 WIB | oleh OPD
Lukis Kaca Buatan Saiman Butuh Keahlian Khusus
Menyulap kaca menjadi produk bernilai ekonomi tinggi memang membutuhkan keterampilan lebih Umumnya keterampilan ini menyangkut teknik melukis di wahana kaca Hasilnya bentuk unik dan menarik Salah
Jumat 08/11/2019 12:58 WIB | oleh OPD
Menyulap Kain Perca Jadi Aksesoris Cantik di Goeboek Ciplak Cipluk
Banyak yang tidak mengira kain perca bisa dima
Kamis 31/10/2019 13:20 WIB | oleh OPD
Shibori Mulai Dikembangkan di Kota Yogya
Bagi para penikmat seni atau penggiat bisnis d
Senin 28/10/2019 13:17 WIB | oleh OPD
Wafel Jalan Sukonandi yang Manis dan Ekonomis
Ramainya antr
Senin 28/10/2019 11:36 WIB | oleh OPD
Segarnya Rujak Es Krim Pak Nardi Jadi Langganan Artis
Siapa yang tak kenal rujak Aneka buah yang di
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
SANTAP SOTO SAMBIL GESER DUDUK DI SOTO NJEPIT
Dimulai dari sisi utara pasar, gang sempit dengan dominasi penjual barang antik, jual/beli emas dan perkakas yang kadang-kadang juga di jalan itu menjadi setting foto pre wedding karena keunikannya, Soto Pak Mul, Soto Pojok, Soto Njepit, Soto Sumuk, Soto Senggol demikian biasa disebut, menawarkan kesegaran di ujung gang masuk dengan luasan seukuran angkot maka boleh disebut juga "soto geser", jadi jangan harap bisa berlama-lama membicarakan daster atau kemeja batik yang tak jadi dibeli karena fokus ya untuk segera melahap soto. Harap maklum antrian bisa mengular dan si penjual bisa dengan sangat hormat meminta anda untuk bergeser berbagi dengan pelanggan lain. Yogyakarta memang tidak pernah habis dieksplore. Selalu saja ada hal baru yang bisa ditemukan di kota ini. Warung Soto Njepit terletak di ujung gang antara pasar Beringharjo dengan jl. Malioboro sisi timur. Luasnya hanya sekitar 2,5 m x 1,5 m dengan posisi memanjang dari barat ke timur. Warung ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yang terletak di ujung timur adalah tempat Pak Mul penjual soto melayani pembelinya. Luas bagian ini hanya 1,5m x 1m. Dengan luas yang demikian, maka otomatis Pak Mul yang mempunyai potur tubuh cukup tinggi besar hanya bisa berputar dari meja tempat nasi dan daging di sisi selatan ke kuali berisi kuah soto di sisi utara. Setelah soto siap, pembeli harus siap "menangkap" mangkuk panas mengepul karena tidak ada karyawan yang akan menyajikan disamping sempitnya warung . Tempat para pembeli menikmati soto terdapat 2 meja panjang dan 3 bangku panjang yang terletak memanjang dari barat ke timur. Sekali tampung, warung ini bisa terdapat menampung 13-14 pembeli! Saat tengah hari atau jam makan siang warung Soto Pak Mul akan semakin "padat", pembeli selain pengunjung pasar juga pedagang pasar. Bahkan pelanggan dari luar kota dan luar pulau Jawa juga banyak. Mereka adalah pelanggan-pelanggan yang dahulu pernah sekolah di Jogja dan sekarang bekerja di luar Jogja yang kangen dengan Soto Njepit. Setiap mudik ke Jogja mereka pasti menyempatkan diri untuk bernostalgia dengan kesegaran Soto Njepit. (Anik/Dian) (Foto/Sumber: Google)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
SEGERR MAK NYUS SOTO PAK MUH
Makan enak dengan suasana santai tidak harus direstoran. Di Jalan Pramuka Pakel Baru Yogyakarta, tepatnya depan TK Bumi Warta di warung yang sederhana setiap pagi banyak orang rela antre untuk sekedar mendapatkan semangkuk soto magelang racikan Pak Muh. Sesosok lelaki tambun dengan ciri khas menggunakan topi ala chef warna putih tampak cekatan dan teliti menyiapkan pesanan pelanggan sesuai dengan selera masing-masing. Sekilas tampilan soto Pak Muh tidak berbeda dengan soto-soto yang lain, tetapi setelah mencicipi baru terasa lezatnya. Soto Pak Muh disajikan dalam mangkok yang terdiri dari nasi putih, soun, tauge, irisan daging sapi diguyur kaldu sapi yang gurih dengan taburan bawang goreng dan daun loncang dicincang. Disajikan kepada pembeli masih panas mengepul sungguh terasa segar nikmat. Untuk menemani menyantap soto, Pak Muh menyediakan berbagai macam lauk yaitu tempe goreng, perkedel kentang, sate jeroan, sate telor puyuh, lumpia mini, dan usus goreng yang disajikan masing-masing 2 biji dalam satu piring. Untuk menambah kerenyahan, Pak Muh menawarkan kerupuk rambak yang terbuat dari kulit sapi asli. Menyantap soto Pak Muh dengan lauk pelengkapnya sungguh menambah cita rasa dan kenikmatan sajian. Pak Muhadi yang berasal dari Magelang memulai berjualan pada tahun 1987 dengan menggunakan grobak keliling perumahan di sekitar Pakel Baru. Resep soto diperoleh dari ayahnya yang juga berjualan soto di Magelang. Untuk menyesuaikan dengan selera pembeli di Jogja, Pak Muh menambah bumbu-bumbu tertentu agar pas dengan selera wong Jogja. "Setiap hari saya jualan dibantu istri dan seorang anak mulai pukul 08.00 sampai sekitar puku 13.00. Tetapi sering juga jam 11.00 sudah habis terutama pada hari libur", jelas Pak Muh. Sekarang pelangan Soto Pak Muh sudah meluas dari berbagai kalangan mulai mahasiswa, pegawai kantor, pedagang pasar sepeda dan warga sekitar. Untuk mencicipi kelezatan soto Pak Muh jangan datang kesiangan karena keburu habis dan cukup sediakan uang Rp. 9.000 bagi semangkok soto. Dijamin mak nyuss dan ketagihan. (Dian)