Pemkot Yogya Berharap Muskerkot PMI Tingkatkan Sinergi dan Pelayanan Lebih Baik

KOTAGEDE- Pemerintah Kota Yogyakarta mengapresiasi penyelenggaraan Musyawarah kerja kota (Muskerkot) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta tahun 2025. Melalui muskerkot diharapkan kinerja dan pelayanan sosial kemanusiaan PMI Kota Yogyakarta bersama pemerintah akan selalu meningkat lebih baik.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan  mengatakan atas nama Pemkot Yogyakarta menyambut baik dan mengapresiasi, atas penyelenggaraan Muskerkot PMI Kota Yogyakarta. Menurutnya kegiatan itu bermanfaat untuk monitoring dan evaluasi terhadap program dan kegiatan maupun target sesuai dengan visi dan misi dari PMI.
"Harapannya bagaimana PMI ke depan, kita bisa lebih bersinergi. Prinsip kami dari Pemkot Yogyakarta lebih mensuport kegiatan PMI," kata Wawan saat membuka Muskerkot PMI Kota Yogyakarta, Minggu (23/2/2025).

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan  saat memberikan sambutan dan membuka muskerkot PMI Kota Yogyakarta 2025.

Pihaknya menegaskan peran dan fungsi PMI sangat besar dalam mendukung pembangunan Kota Yogyakarta, terutama dalam bidang kesehatan dan penanganan bencana. Misalnya penyediaan darah dan berbagai bantuan kedaruratan dan kemanusiaan saat bencana, maupun pertolongan pertama pada kedaruratan. Oleh sebab itu Wawan mengajak pihak terkait mendukung PMI Kota Yogyakarta.
"Kita harus support. PMI menjadi garda depan apabila terjadi bencana seperti banjir dan sebagainya. Menolong korban-korban yang menbutuhkan bantuan dan kebutuhan darah bagi masyarakat," tambahnya.
Wawan berharap melalui Muskerkot itu kinerja dan tanggung jawab PMI bersama-sama dengan pemerintah dalam memberikan pelayanan sosial kemanusiaan, seperti penyediaan darah dan bantuan penanganan bencana lebih baik dari waktu ke waktu.

Wawan Harmawan berfoto bersama pengurus PMI Kota Yogyakarta dan DIY serta peserta Muskerkot 2025.

"Dalam Muskerkot tentu ada evaluasi kerja kemarin, bagaimana perencanaan untuk ke depan dan melaksanakan sesuai dengan tupoksi, sehingga ke depan kami  yakin dengan komitmen pelaksanaan manajemen yang baik tentu PMI Kota Yogyakarta bisa lebih baik," terang Wawan.

Sementara itu Ketua Pelaksana Tugas  PMI Kota Yogyakarta Irjen Pol (Purn) Haka Astana MW menyebut salah satu kewajiban PMI Kota Yogyakarta adalah mengadakan muskerkot di awal tahun untuk menyusun laporan kegiatan tahun sebelumnya, laporan keuangan, rencana kegiatan dan dukungan anggaran. Selama ini pendanaan PMI dari sumbangan masyarakat yang tidak mengikat, bantuan swasta dan dapat menerima bantuan dari pemerintah.
"Pengelolaan pendanaan PMI dilakukan secara tertib, terbuka dan transparan. Mudah-mudahan apa yang kami kerjakan sesuai dengan undang-undang bisa tertib, terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan," tegas Haka.

Ketua Pelaksana Tugas PMI Kota Yogyakarta Haka Astana saat memberikan laporan terkait pelaksanaan Muskerkot PMI Kota Yogyakarta 2025.

Sedangkan Ketua PMI DIY Gusti Bendara Pangeran Haryo Prabukusumo berpesan agar merencanakan program-program yang realistis dan disusun dengan sempurna. Semua kegiatan PMI harus dioptimalkan agar bermanfaat banyak bagi masyarakat. "Saya minta program-program kerja yang realistis tapi disusun sempurna supaya bisa dilaksanakan mendekati sempurna dan manfaatnya jauh lebih besar," pungkas Gusti Prabu.(Tri)