Dinkes Berikan Edukasi Germas di Bulan Ramadan

UMBULHARJO - Menjalankan puasa di bulan Ramadan menjadi momen yang tepat untuk lebih memperhatikan pola hidup yang sehat dan sesuai dengan anjuran Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Promosi Kesehatan Masyarakat Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Arum Wulansari saat diwawancarai pada hari Jumat (7/3/2025).
Arumi menjelaskan pada saat puasa, tubuh terasa lebih lemas dan mudah lelah, karena tubuh tidak mendapat asupan makanan dan minuman dalam waktu yang cukup panjang.
Namun dengan olahraga secara teratur bisa meningkatkan stamina tubuh, rasa percaya diri, daya ingat, mengurangi stress dan memperlancar peredaran darah.

“Maka dari itu, penting untuk mengetahui tips mengatur aktivitas fisik saat puasa, yaitu dengan cara berolahraga selama 30 menit di sore hari sekitar 60-90 menit dari waktu berbuka agar tidak terjadi dehidrasi yang berlebih,” ungkapnya.
Selain itu, mencegah dehidrasi ketika berpuasa, bisa terpenuhi dengan cara tetap minum air minimal delapan gelas/hari, bisa dilakukan pada waktu satu gelas setelah bangun tidur sahur, setelah sahur, saat berbuka puasa, setelah shalat magrib, setelah shalat isya, setelah makan malam, setelah shalat tarawih, dan sebelum tidur.
Tak hanya itu, Dinas Kesehatan juga tetap intens memberikan sosialisasi kepada masyarakat, mulai dari awal Ramadan dengan memberikan info sehat setiap hari melalui media sosial dan jejaring yang berisi informasi kesehatan terkait puasa. “Selain itu, mobil Germas juga tetap berjalan walaupun intensitas sosialisasi Germas ini tidak setiap hari, kita berkeliling setiap hari Selasa dan Kamis pukul 08.00-09.00 WIB,” jelas Arumi.
Sementara itu,
Kepala Seksi Pengendalian Pencegahan Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Yogyakarta Iva Kusdyarini mengatakan, selain menjaga kesehatan tubuh, masyarakat yang memiliki riwayat sakit untuk dapat menjaga pola makan mereka.
Pihaknya mengungkapkan, dalam menjalankan puasa, dapat ditemui beberapa penyakit yang dapat menyerang warga, seperti maag, dehidrasi, sembelit, gula darah rendah, dan tekanan darah rendah.

“Untuk itu, warga bisa menghindari makanan berlebihan, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Selain itu, juga menghindari makanan yang berminyak, pedas, dan digoreng, karena dapat memicu peningkatan asam lambung,” ujarnya.
Pihaknya memberikan saran untuk memilih menu makanan yang tepat seperti nasi, oatmeal, daging rendah lemak, dan buah yang tidak asam serta diolah dengan cara dikukus, rebus, atau panggang.
“Harapan kami tentunya masyarakat khususnya di Kota Yogyakarta, senantiasa menjaga kesehatan agar tetap sehat sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik. Dan kami berharap bulan Ramadhan ini dapat menjadi momentum untuk melaksanakan pola hidup sehat,” imbuhnya. (Hes)