Revitalisasi Depo Sampah, Pemkot Sediakan Fasilitas Cuci Tangan

Mantrijeron – Pemerintah Kota Yogyakarta menegaskan komitmennya dalam menangani permasalahan sampah yang semakin kompleks. Berbagai langkah strategis telah disiapkan guna mengurangi volume sampah dan meningkatkan pengelolaan limbah secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah. Menurutnya, partisipasi warga sangat dibutuhkan untuk memastikan program pengurangan sampah dapat berjalan dengan baik.
“Kami berharap depo sampah tidak dipenuhi. Sampah yang masih memiliki nilai guna dapat dibawa ke bank sampah. Untuk sisa makanan, dapat menggunakan ember tumpuk atau teknologi biopori yang sederhana namun efektif dalam mengurangi sampah yang dibuang,” ujar Hasto pada acara sarasehan bersama masyarakat Danunegaran di Gedung Aisyiyah, Sabtu (8/3).
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kota Yogyakarta akan melakukan perbaikan dan revitalisasi depo sampah. Perbaikan ini mencakup penyemenan area depo, pembangunan saluran resapan, serta penyediaan fasilitas cuci tangan bekerja sama dengan PDAM.
“Taman di sekitar Depo THR juga akan diperindah agar lingkungan tetap asri dan nyaman bagi masyarakat,” tambahnya.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo
Dalam upaya mengoptimalkan sistem pengangkutan sampah, Pemkot Yogya mengeluarkan kebijakan baru yang mengharuskan sampah dikumpulkan melalui penggerobak di setiap RW sebelum diangkut ke depo. Kebijakan ini bertujuan untuk mengontrol jumlah sampah yang masuk serta memastikan pemilahan sampah dilakukan sejak dari rumah tangga.
“Pengadaan gerobak sampah ini membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan, karena anggarannya dialihkan dari dana pengadaan mobil dinas untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Pengalihan ini membutuhkan waktu agar sesuai dengan aturan,” kata Hasto.
Orang nomor satu di Kota Yogyakarta ini mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. “Mari kita bergotong royong memastikan sampah tidak mencemari wilayah kita. Dengan pengelolaan yang lebih baik, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat,” pungkasnya.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo foto bersama masyarakat Danunegaran
Salah satu warga Danunegaran, Hari Sudibyo, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menangani permasalahan sampah di wilayahnya.
“Saya menyambut baik kebijakan pembuangan sampah melalui penggerobak karena bisa membantu memperlancar proses pengelolaan sampah di masyarakat,” ujarnya.
Namun, Hari berharap agar proses pengadaan fasilitas penggerobak dapat segera direalisasikan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam waktu dekat. Selain itu, ia menekankan pentingnya regulasi yang jelas dalam pelaksanaan program ini. Menurutnya, aturan yang tegas dan terarah akan membantu sistem pengelolaan sampah berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.
Salah satu masyarakat Danunegaran, Hari Sudibyo
“Saat pembuangan sampah melalui penggerobak harus ada regulasi yang jelas dan tegas, apa saja yang boleh diberikan ke penggerobak dan lain-lain,” kata Hari. (Chi)