Penandatanganan Komitmen Kolaborasi menuju Kota Yogyakarta yang nyaman huni

Dinas PUPKP Kota Yogyakarta menggelar Workshop Kota Tanpa Kumuh / Kotaku pada Rabu pagi (9/10) di ruang BIma, Kompleks Balaikota Timoho Yogyakarta, yang diikuti oleh OPD, camat, Lurah, BKM se-Kota Yogyakarta,   dengan mengusung tema ‘menemukenali potensi ekonomi, sosial, ekonomi, sosial, budaya di kawasan prioritas menuju kota nyaman hunI’ 

Workshop dengan narasumber : Ketua DPRD, Kepala Dinas DPMPPA, Kepala Dinas PUPKP dan Kepala Bappeda Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatangan komitmen Kolaborasi menuju Kota Yogyakarta yang nyaman huni.

Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudiatmoko menyampaikan bahwa untuk mecapai Kotaku harus ada beberapa indikator yang harus dilalui, antara lain bangunan gedung, jalan lingkungan, penyediaan air minum, drainase lingkungan, pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan, pengalaman kebakaran serta ruang terbuka publik.

Dari beberapa indikator tersebut, yang cukup sulit adalah ketersediaan air bersih. Dimana hal ini disebabkan karena pipa utama PDAM usianya sudah mencapai 100 tahun lamanya, sehingga perlu diganti pipa salurannya.

“Sejak adanya program Kotaku, lebih kurang 340 hektar wilayah kumuh sudah berkurang menjadi 50 hektar. Jika dilihat dari progress dan peningkatannya itu sudah sangat baik dan terpenuhi”.

Danang berharap akan ada bentuk forum kolaborasi di setiap kelurahan dan meningkatkan kerjasama demi mewujudkan program Kotaku agar lebih maksimal untuk penanganan kumuh.

Smentara Kepala DPMPPA Edy Muhammad juga menyampaikan bahwa kewajiban pemerintah bahkan sebenarnya kewajiban bagi setiap orang adalah pengawasan dan pengendalian, serta pemberdayaan masyarakat. Jadi masyarakat mengerti bagaimana kondisi wilayahnya dan bagaimana cara agar memanfaatkan wilayah itu dengan baik serta membuat siapapun nyaman saat berada di wilayah tersebut.

“Setiap hari Jumat, kami mengunjungi kampung – kampung, hingga sekarang sudah 34 kampung sudah di kunjungi. Ujar Edy

Diharapkan Kota Yogyakarta bisa mengembangkan wilayahnya menjadi kota yang lebih baik dari segi fisik, ekonimi maupun faktor lainnya.

Ada beberapa prinsip kolaborasi yang apabila sudah dilaksanakan maka akan menghasilkan sesuai apa yang diinginkan, diantaranya adalah efisien dan efektif, transparan dan terbuka (melakukan monitoring), bersaing dan adil, serta akuntabel. Kewajiban yang harus dilakukan dalam melaksanakan segala kegiatan adalah ikuti sesuai dengan administrasi yang ada dan prinsip yang dilakukan tadi harus sesuai dengan etika. (Lila-Adhika-ant)