Lukis Kaca Buatan Saiman Butuh Keahlian Khusus

Menyulap kaca menjadi produk bernilai ekonomi tinggi memang membutuhkan keterampilan lebih. Umumnya, keterampilan ini menyangkut teknik melukis di wahana kaca. Hasilnya, bentuk unik dan menarik. Salah satu yang menggeluti bisnis ini adalah Saiman Rais.

Sederhana dan bersahaja, itulah kesan yang tampak dari sosok seniman lukis kaca yang tinggal di RT 21, RW 7, Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta.

Memulai bisnisnya pada 2010, Ia mengaku bahwa bisnis yang Ia lakoni adalah bisnis dadakan. “Pada awalnya saya adalah guru seni pahat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 5 Yogyakarta, namun setelah purnatugas/pensiun, saya bingung mau bisnis apa, berbekal ilmu yang saya peroleh ketika saya Kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) mulailah saya melukis kaca” ceritanya.

Menurutnya, menjadi pelukis kaca memang memerlukan keahlian khusus. Melukis di media kaca lebih sulit dari melukis di media kanvas. Sebab, teknik melukis kaca ini menggunakan teknik melukis terbalik, bagian kiri menjadi bagian kanan atau bagian depan menjadi bagian belakang. Model karya ini memiliki efek-efek warna yang terang, tahan lama dan bersih, kecuali bila terjadi kerusakan alias kaca pecah.

"Saya melukisnya sedikit demi sedikit, karena harus dikoreksi dari sisi depan apakah sudah nampak proporsional atau ada kesalahan. Kemudian untuk warna saya tidak menggunakan warna asli. Jadi semua warna dalam lukisan saya berasal lebih dari satu warna," tuturnya.

Dalam melukis kaca ini ia menggunakan cat tertentu yang baginya memiliki kualitas prima dibandingkan cat lain. Ia menyebutkan bahwa cat tersebut memiliki daya lekat yang baik, keawetan yang baik, kecemerlangan warna yang baik dan tidak mudah pudar, memiliki kemasan yang praktis dan tidak boros, dan seterusnya

Biasanya Saiman memulai melukis dari pukul 08.00 WIB hinnga pukul 15.00 WIB. Dalam seminggu Ia bisa menyelesaikan 4-5 karya lukis kaca.

“Untuk ukuran 15cmx15cm saya bisa menyelesaikan 10 buah dalam seminggu, untuk ukuran 30cmx30cm dalam seminggu saya bisa melukis hingga 5 buah dan untuk ukuran diatas 40cm saya sebulan hanya bisa 2 buah, lama atau tidaknya sangat dipengaruh oleh kerumitan gambar dan banyaknya warna dalam satu lukisan” ujar bapak 66 tahun tersebut.

Untuk harga lukisan tergantung besar kecilnya lukisan dan tingkat kerumitan gambar. Untuk lukisan kaca ukuran 15cmx15cm dijualnya dengan harga Rp 15.000. Untuk ukuran lukisan 30cmx30cm saiman membandrolnya dengan Rp 75.000, Dan untuk lukisan diatas 40cm di beri harga Rp 200.000 hingga Rp 350.000.

Untuk memasarkan lukisannya,  Saiman biasanya mengikuti event-event yang di gelar oleh Kelurahan Rejowinangun.”Biasanya kalau ada acara bazar di Kelurahan saya selalu ikut, selain itu juga dari pesanan tetannga dan dari mulut ke mulut” ungkapnya

Ia berharap usahanya bisa terus berkembang. “Kedepan saya ingin mulai memasarkan lukisan saya keluar daerah, syukur bisa keluar negeri” harapnya. (Han)