Serah Terima Kartu Anggota KTNA Kota Yogyakarta

Serah terima Kartu Anggota Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) di wilayah Patangpuluhan dihadiri oleh Wakil Walikota Heroe Poerwadi, Rabu (22/1), bertempat di rumah Siti Fairoh salah satu anggota KTNA.

Penyerahan kartu anggota tersebut sebagai peneguhan organisasi KTNA Kota Yogyakarta agar berkembang dalam membina organisasi dan memperkuat asosiasi KTNA yang ada di wilayah Kota Yogyakarta.

Ati Susilowati yang merupakan Ketua KTNA Kota Yogyakarta menerima surat keterangan KTNA yang di berikan olehnya sebagai tanggung jawab di wilayah Kota Yogyakarta. Ia berharap, fungsi dari Organisasi ini sebagai hubungan antara masyarakat tani dan nelayang untuk membantu perekonomian yang ada di wilayah Kota Yogyakarta.

Dalam kesempatan ini, Ia menyebtukan ada tujuh asosiasi di Kota Yogyakarta yang bekerjasama dengan KTNA untuk menjalin hubungan baik dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

“ Kami sebagai mitra pemerintah yakni kelompok tani menjalin hubungan baik dari kelompok ke masyarakat. Dalam perkembangannya di wilayah Kota Yogyakarta memiliki tujuh asosiasi yakni asosiasi tanaman hias, asosiasi tanaman sayuran, asosiasi hidroponik, asosiasi tanaman buah dalam pot , asosiasi olahan ikan, serta asosiasi olahan produksi pertanian dari kabupaten, kelompok usaha ikan,” katanya.

Sebagai Ketua KTNA di wilayah Kota Yogyakarta ia berusaha menjalin hubungan komunikasi dua arah, baik pemerintah kampung maupun kecamatan untuk penguatan warga dalam menekuni bidang pertanian dan perikanan.

“ Kami tetap konsisten dalam meningkatkan kegiatan pembangunan pertanian. Kegiatan juga dibarengi dari masing-masing kabupaten hingga ke Provinsi,” ujarnya.

Wakil Walikota Heroe Poerwadi dalam kesempatan ini menjelaskan, kegiatan seperti inilah yang memberikan manfaat kepada diri pribadi maupun warga sekitar agar memanfaatkan dan memberikan lahan yg sempit untuk dijadikan lahan pertanian.

“ Kalau kita tidak tergantung kepada instansi terkait, kita dapat bagian dari melawan inflasi, tidak hanyak kegiatan pokok saja, ada lele cendol dan kampung sayur, membuat Kota Yogyakarta  menjadi terjaga, daya beli masyarakat dapat lebih stabil tidak naik turun,” ungkapnya.

Heroe berharap setelah diselenggarakannya KTNA ini, masyarakat memiliki tambahan pendapatan ekonomi lebih baik dengan kegiatan-kegiatan yang akan di lakukan oleh KTNA Kota Yogyakarta. Ia juga menyebutkan, sedikitnya ada 35 kampung sayur di Kota Yogyakarta.

“ Kita berharap kampung sayur ini mengalami peningkatan pendapatan masyarakat, harus mulai kita bicara di beberapa kabupaten untuk langsung di konsumsi oleh masyarakat kita sendiri, Ini menjaadikan kota memiliki nilai tambah yang lain, menjadi tempat wisata kuliner yang tumbuh dan berkembang Kota Yogyakarta,” ungkapnya.

Ia menambahkan, nantinya warga menjadi lebih guyup dalam berbagai bidang khususnya dalam KTNA. “ Kami berharap, warga kota Yogya menjadi guyup dan menjadikan kota yang tidak semata-mata ingin menjaga saja namun memberikan efek besarnya kerukunann, kebersamaan, dan  memkikiran lingkungan,” unjarnya. (Hes)