Warga Diajak Tingkatkan Kepedulian terhadap Sampah

Menjelang Hari Peduli Sampah Nasional(HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari, Pemerintah Kota Yogyakarta kembali mengajak warganya untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap sampah.

Hal itu disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam amanatnya pada upacara bulanan pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta sekaligus memperingati HUT Ke-101 Pemadam Kebakaran Nasional pada tanggal 1 Maret 2020 di Balaikota pagi ini, Senin (17/2/2020).

Heroe mengajak mengingat kembali peristiwa yang terjadi lima belas tahun yang lalu, tepatnya 21 Februari 2005 terjadi peristiwa mengenaskan yakni, longsornya TPA Leuwigajah di Kota Cimahi yang menewaskan 156 warga di sekitar TPA.

“Inilah musibah ekologis yang barangkali tercatat pertama kali dalam sejarah peradaban manusia, ratusan nyawa melayang hanya disebabkan masalah sepele yang bernama sampah,” jelas Heroe.

Menurutnya bencana tersebut menjadi sejarah paling kelam dalam pengelolaan sampah di Indonesia yang kemudian diperingati sebagai Hari Peduli Sampah (HPS) setiap tanggal 21 Februari.

“Untuk mengingatkan kita akan bahaya timbulan sampah jika tidak kita kelola dengan baik dan berwawasan lingkungan,” tandasnya.

Dari hal itu, Pihaknya mengingatkan bahwa saat ini Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Piyungan sudah melebihi kapasitas.

“Melihat kondisi TPST Piyungan, kita wajib mengurangi produksi sampah mulai memilah sampah dari rumah sesuai dengan dengan tema peringatan yaitu “Indonesia Bersih Sampah 2020,” tuturnya.

Heroe melanjutkan, artinya yakni pilah sampah dari sumbernya, mulai rumah, perkantoran, sekolah, pasar, tempat usaha, tempat publik, serta seluruh sudut dimana kita berada.

“Oleh karenanya, jadilah bagian dari solusi atas segala kiritik permasalahan sampah yang sering kita jumpai,” imbuhnya.

Di sisi lain, dalam kesempatan itu juga Heroe juga menyambut HUT Ke-101 Pemadam Kebakaran Nasional pada tanggal 1 Maret 2020.

“Dimana 1 Maret merupakan hari bersejarah  bagi pemadam kebakaran yang dahulu dikenal dengan nama Brandweer,” ucap Heroe

Masyarakat terkenang kisah perjuangan dan pengorbanan petugas pemadam kebakaran dalam penyelamatan korban jiwa dan harta benda pada kejadian kebakaran besar di kawasan Kampung Melayu, di Pasar Mester Jatinegara-Jakarta.

“Sebagai bentuk penghormatan terhadap petugas pemadam kebakaran, masyarakat Betawi memberikan plakat tanda penghargaan kepada Brandweer Batavia pada tanggal 1 Maret 1919, yang didalamnya tertulis hari ulang tahun yang ke-10 pemadam kebakaran Batavia,” kenangnya.

Ia berharap kepada seluruh jajaran Pemadam Kebakaran untuk terus meningkatkan kemampuan keterampilan penanggulangan kebakaran dan mitigasi bencana.

“Serta terus membangun kerjasama dengan jajaran Pemadam Kebakaran antar daerah yang bersandingan dalam pelayanan penanggulangan kebakaran serta melibatkan seluruh elemen masyarakat maupun komunitas karena pelayanan pemadam kebakaran tidak mengenal istilah batas wilayah administrasi,” urainya.

Dalam kesempatan itu juga Pemerintah Kota Yogyakarta kembali melepas 24 karyawan yang  memasuki masa purna tugas terhitung mulai tanggal 1 Maret 2020. (Wis/Tam)