Dukung Pemkot Perangi Covid-19, Pertamina Bagikan Wastafel Portable di Seluruh Pasar Tradisional

Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk mencegah penyebaran COVID-19. Kali ini Pemkot Yogya bersinergi dengan PT Pertamina membagikan sepuluh unit portable wastafel atau alat cuci tangan portable ke beberapa titik di seluruh pasar tradisional di Kota Yogya.

Selain itu, dilakukan juga edukasi tentang cara mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun yang baik dan benar. Alat cuci tangan portabel ini dibuat dari bahan yang sederhana, sehingga mudah didapatkan.

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan pihaknya saat ini sedang melakukan pencegahan penularan covid 19 di Kota Yogyakarta, sebelumnya berbagai langkah telah ditempuh oleh Pemkot Yogya untuk menekan penyebaran Covid 19.

"Kami ucapkan terimakasih kepada Pertamina yang sudah membantu memberikan wastafel portable, sebelumnya kami sudah melakukan antispasi untuk menekan penyebaran covid 19. Seperti menyediakan 140 tempat cuci tangan di sepanjang jalan Malioboro," ucap Wawali di pasar Beringharjo, Jumat, (27/3/2020).

Sebelum mendapatkan bantuan wastafel portable, lanjutnya, Pemkot Yogya juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan mulai penyemprotan dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran hingga penyemprotan dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone).

Wawali berharap dengan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, masyarakat tetap menjaga lingkungan sekitarnya dengan cara melakukan penyemprotan secara mandiri dengan menggunakan alat sederhana.

"Kepedulian dan kemandirian masyarakat akan sangat membantu upaya pencegahan dan penanganan musibah mewabahnya virus ini. Wastafel ini harus digunakan secara semestinya," katanya.

Selain itu, ia juga berharap upaya pemkot juga dilakukan oleh pengelola bangunan lainnya, seperti mall, pusat perbelanjaan dan berbagai tempat keramaian lainnya untuk memfasilitasi bahkan menambah lebih banyak fasilitas untuk cuci tangan.

"Diharapkan ada inisiatif dari pengelola bangunan untuk mengadakan sendiri fasilitas ini. Jadi biar sama-sama berupaya menjaga," katanya.

Sementara itu Pande Made Andi Suryawan selaku Sales Area Manager Retail Pertamina Yogyakarta, menyampaikan bantuan wastafel portable ini dapat terealisasi dengan bekerjasama dengan berbagai pihak satu diantaranya adalah ACT.

Dirinya menjelaskan pasar tradisional dipilih karena saat keadaan pandemi covid 19, pasar tradisional tetap dikunjungi oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

"Harapan kami dengan adanya wastafel portable ini dapat membuat budaya baru dikalangan masyarakat yaitu budaya bersih dan sehat, sehingga dapat memutus penyebaran covid 19 di Kota Yogyakarta," katanya.

Untuk pengelolaan wastafel portable nantinya ACT akan bekerjasama dengan pihak pasar. Setiap harinya mobil tangki ACT akan berkeliling untuk mengisi air pada wastafel portable.

"Kerjasamanya dengan pihak pasar, nanti pihak pasar yang menginformasikan dimana saja lokasi yang mengalami kehabisan air,  nanti mobil dari ACT yang mengisinya. Karena ini cakupannya tidak luas hanya Kota Yogyakarta, untuk refill air akan cepat termasuk dengan sabunnya," ujarnya.

Dirinya mengungkapkan saat ini pengiriman BBM di daerah mengalami penurunan kurang lebih 35 persen, namun untuk pengiriman gas LPG mengalami kenaikan.

"Ini disebabkan karena masyarakat banyak yang tinggal di rumah dan beraktivitas di rumah termasuk memasak sehingga mengalami kenaikan pada pengiriman LPG, dan pengurangan di pengiriman BBM," pungkasnya. (Han)