Satpol PP Bakal Bubarkan Pelajar Nongkrong Hingga Game Online

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja memastikan Program Belajar Daring dari rumah selama darurat Covid-19 bisa berjalan sesuai yang diharapkan dengan melaukan razia di tempat-tempat yang biasa digunakan berkumpul pelajar, di antaranya Game Online.

Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta Agus Winarto menegaskan, razia tersebut merupakan bentuk dukungan kepada Pemerintah Daerah dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

“Karena penyebarannya lebih berpotensi terjadi di dalam kerumunan,” ucap Agus.

Jika ditemukan anak-anak usia pelajar yang kumpul-kumpul di tempat-tempat keramaian termasuk game online maka petugas akan segera membubarkannya.

Dalam razia, Agus meminta kepada para petugas untuk mengingatkan terkait bahaya dan potensi penyebaran Covid-19 sehingga diharapkan akan melahirkan kesadaran pada diri mereka.

“Terlebih sudah ada himbauan untuk social distance, sebaiknya mereka pulang saja untuk menghidari penyebaran,” imbuhnya.

Meski begitu Agus tetap mengutamakan pembinaan, sehingga mereka tidak dikenakan sanksi. “Kami bina saja, agar kesedaran mereka tumbuh terkait upaya pencegahan penyebaran wabah ini,” tandas Agus.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori menegaskan bahwa ini bukan berarti libur, Ia memastikan KBM tetap berjalan.

“Kami ulangi bahwa ini bukan berarti libur, kami hanya merubah metode belajarnya saja yang semula datang langsung tatap muka di sekolah diganti dengan sistem daring,” Tegas Budi.

Budi mengajak orang tua siswa untuk berperan aktif dalam membantu dan mengawasi proses belajar anak-anaknya di rumah sehingga proses KBM secara daring ini bisa berjalan maksimal.

“Tujuan utamanya adalah mengurangi aktivitas di luar jadi anak jangan dibiarkan kluyuran bermain game online atau nongkrong, dan jangan sekalipun mengajak mereka berwisata atau jalan-jalan,” kata Budi.

Jika anak-anak masih saja melakukan aktivitas di luar maka ini tentu akan menjadi pertimbangan bahwa metode KBM daring tidak efektif.

Budi pun mengingatkan jika hal itu terjadi tentu Satgas Covid-19 akan menentikan kebijakan selanjutnya.

Sementara belajar secara daring bisa dilakukan dengan banyak cara, diantaranya yakni dengan memanfaatkan e-learning dan KBS onlline milik Pemerintah Kota Yogyakarta.

“Selain itu juga bisa memanfaatkan Google Classroom, Google School, atau bahkan dengan WhatsApp atau manual jika tidak memungkinkan,” urainya. (Tam)