Wirogunan (07/03/2020) Salah satu hikmah bagi warga RW 12,  atas COVID-19, adalah  tergerak membuat tempat cuci tangan secara mandiri. Bahan bekas yang selama ini dibiarkan tergeletak dirumah, dijadikan sebagai tempat cuci tangan. Upaya ini, sebagai antisipasi penyebaran Virus Corona.

Antisipasi lain, yang dilakukan warga RW 12 dengan penyemprotan disinfektan secara berkala. Selain itu, dengan memasang spanduk bertuliskan "Sterilisasi wilayah Joyonegaran" di semua pintu masuk kampung.

Kesadaran kolektif warga untuk membuat tempat cuci tangan sebagai wujud nyata kesadaran atas Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kesadaran PHBS tersebut sebagai salah satu dampak positif dari Virus Corona. Sebagian warga telah menyediakan tempat cuci tangan secara mandiri, dan ditempatkan di dekat pintu masuk rumah warga.

Melihat kesadaran sebagian warga tersebut, menjadi virus positif yang menular kepada warga lain. Selain itu, akan meng-edukasi warga lain, khususnya anak-anak sedari dini mengenal pola hidup bersih dan sehat.

Herond Hendry, Ketua RW 12  mengatakan, inisiatif membuat tempat cuci tangan ini, bermula dari obrolan ringan. Beberapa kali melakukan penyemprotan disinfektan, sebagian warga spontan mengusulkan membuat dari bahan bekas yang ada. Disambut baik oleh pengurus RW dan saat itu langsung dibuat tempat cuci tangan dimaksud.

"Bermula dari tiga rumah, kemudian menjalar ke rumah yang lain untuk membuat hal yang sama. Harapannya, seluruh warga di RW 12, ada kesadaran secara mandiri dalam menyediakan tempat cuci tangan", kata Herond.

Apabila inisiatif mandiri dari warga ini, menjadi kesadaran dan gerakan bersama, maka akan lebih terasa manfaatnya, lanjut Herond.

Antisipasi penyebaran Virus Corona perlu partisipasi semua warga. Penyediaan tempat cuci dan terbiasa mencuci tangan akan memberikan manfaat bagi warga. Disamping akan mengurangi penyebaran Virus Corona. (KangRozaq)

#WirogunanSemarak
#AbdulRazaq
#GASAKita
#TerusBerbuat
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat