Mendorong Inovasi di Masa Pandemi

Perkembangan Smart City di Kota Yogyakarta semakin bergeliat terutama saat pandemi Covid-19. Momentum tersebut dimanfaatkan untuk mengkreasi kantong kantong inovasi.

“Di masa pandemi sepertinya mempercepat dari upaya yang selama ini dibuat dan dapat triger yang kuat, kita sedang masuk dalam wilayah bagaimana monitoring itu menjadi bagian penting ketika kita ingin membangun smart city," ucapnya dalam webinar "Menuju Masa Depan Yogyakarta”, Kamis (2/7/2020).

Dikatakan, Kota Yogyakarta terus mengembangkan prinsip-prinsip kota kreatif diantaranya yakni krativitas, lingkungan lestari, failitas publik dan memenuhi 9 bahan pokok, transparan hingga sejarah dan inklusif.

Terkait hal itu, Heroe menjelaskan Pemerintah Kota Yogyakarta komitmen menyatukan potensi-potensi pelaku usaha industri kreatif dengan terus mendorong untuk punya connectivity.

“Karena problem utama selain akses adalah connectivity, inilah nanti yang akan kita buat suatu tempat untuk mempertemukan seluruh pelaku industri kreatif,” jelasnya.

Salah satunya yakni dengan membangun rumah kreatif di lantai empat pasar prawirotaman yang diharapkan akan segera diterapkan menyusul renovasi yang kini tengah berlangsung.

“Rumah kreatif diharapkan bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta bagian selatan,” imbuhnya.

Pihaknya juga berharap semua inovasi yang telah dilakukan bisa berjalan terintegrasi, rumah kreatif di bagian selatan terintegrasi dengan zona kreatif yang ada di kota baru atau Yogyakarta bagian utara.

 

“Hal itu harus dilakukan agar pertumbuhan di Kota Yogyarta bisa berjalan merata,” tandasnya.

Pihaknya mengaku sedang fokus untuk memperbanyak tempat-tempat untuk mempertemukan pembeli produk-produk kreatif, potensi-potensi Smart City di Yogyakarta akan dikembangkan menjadi bagian yang penting untuk mengkoneksikan pasar.

Disisi lain Heroe juga menjelaskan sejumlah inovasi yang telah dilakukan selama pandemi Covid-19 diantaranya yakni layanan GoShop pasar tradisional, print from home untuk dokumen kependudukan, scan QR Code pengunjung Malioboro dan sebagainya.

Dalam webinar tersebut digital and business strategist wahyu taufik mengakui Yogyakarta memiliki modal yang sangat kuat, tidak hanya sebagai kota kreatif saja namun juga sebagai kota pendidikan yang layak untuk terus dikembangkan.

“Jogja sudah memiliki fondasi smart city, poondasi tersebut diantaranya yakni kota jogja sebagai kota pelajar kota penuh ilmu,” jelasnya.

Ia menilai, potensi tersebut masih sangat bisa dikembangkan dan melihat sudah seberapa maksimal dimanfaatkan ekosisitem pendidikan Yogyakarta itu. (Tam)