Industri Pariwisata Harus Terapkan Protokol Ketat

Sudah empat bulan sejak pandemi covid-19, industri pariwisata di Kota Yogya terbilang lumpuh. Mulai dari usaha perhotelan, perjalanan wisata hingga destinasi perlahan kini mulai bangkit dengan menerapkan protokol secara ketat. Meski keadaan belum menentu namun aktivitas ekonomi harus mulai bergerak agar terhindar dari jurang resesi. Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Yogya Ipung Purwandari, berharap masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan manakala mampu menerapkan protokol dengan baik. "Jangan pernah memandang Covid-19 itu sebagai aib. Siapa pun bisa kena tanpa memandang usia maupun profesi. Makanya mari bersama-sama untuk mengantisipasinya," urainya.

Meski masa tanggap darurat kini diperpanjang, anggota Komisi B ini juga berharap dukungan pemerintah untuk masa pemulihan bisa digencarkan. Terutama bagi para pelaku ekonomi di sektor bawah seperti UMKM yang harus bergerak. Bagi pelaku kuliner dinilai lebih mudah bangkit karena dibutuhkan sehari-hari. Akan tetapi sektor lainnya yang mengandalkan kunjungan wisata hampir mati suri selama empat bulan belakangan ini. Terutama dari kalangan perhotelan yang selama ini menyumbang pendapatan daerah tertinggi. Meski tidak beroperasi tetapi harus menanggung beban berat seperti biaya listrik hingga gaji karyawan. "PHRI DIY sudah cukup gencar promosikan Jogja Wajar Anyar. Tetapi untuk bisa menggaet tamu juga masih sangat sulit. Hotel yang sekarang sudah kembali beroperasi, memiliki protokol yang ketat dan sudah terverifikasi aman oleh gugus tugas. Mari kita dukung bersama untuk kebangkitan ekonomi," ucapnya.

Ipung menambahkan, pada kondisi saat ini menuntuk semua pihak untuk dapat berdampingan dengan virus Korona. Hal ini bukan bermaksud menyepelekan kasus melainkan masyarakat harus membiasakan adaptasi baru dengan protokol kesehatan. Kemudian kembali menjalani aktivitas guna membangkitkan ekonomi agar bisa terus berputar. Terhentinya aktivitas ekonomi bisa berujung pada resesi yang sudah terjadi di beberapa negara lain. "Kita harus optimis mampu menghadapinya. Kemana pun selalu gunakan masker, bawa hand sanitizer atau rajin cuci tangan dengan sabun, dan saling menjaga jarak. Pemerintah juga harus bersinergi dengan masyarakat dan swasta agar Yogya semakin cepat bangkit," katanya. (Dhi/Ast)