MENJAGA NUTRISI SAAT BERPUASA

Bagi umat Islam puasa merupakan kewajiban yang tertuang dalam Al Quran, lebih tepatnya QS Al Baqarah ayat 183 “wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Selama berpuasa kita tidak makan dan minum selama 10-15jam. Pada puasa tahun ini misalnya kita berpuasa dari jam 04.24 sampai dengan 17.38 sehingga lama kita tidak makan dan minum yaitu 13 jam 14 menit. Untuk itu perlu dilakukan pengaturan gizi selama puasa sehingga tubuh tetap mendapat nutrisi yang adekuat.

Sahur dan berbuka merupakan waktu yang penting untuk memperoleh nutrisi yang adekuat. Menu yang dimakan pada saat sahur akan mempengaruhi kerja tubuh selama berpuasa. Perbanyak makan makanan berserat seperti buah dan sayur penting untuk memperoleh asupan vitamin dan mineral yang cukup. Mengonsumsi makanan berminyak dapat menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah sehingga aliran oksigen menjadi aliran oksigen menjadi berkurang dan mengakibatkan mengantuk pada siang hari. Pada saat berbuka kita juga tidak bisa makan dalam jumlah banyak. Langsung mekan dalam jumlah banyak akan membuat perut sesak dan berakibat obesitas jika terlalu bnayak makan saat malam hari. Makanlah secara bertahap mulai dari air putih dan sedikit makanan manis. Mengkomsumsi kopi dan soda juga dapat membuat sulit tidur dan menimbun banyak lemak. Makan makanan yang cukup dan kunyah secara perlahan dapat membantu proses pencernaan. Badan kesehatan internasional, WHO telah memberikan rekomendasi untuk mencukupi nutrisi selama bulan puasa.

  1. Banyak minum diantara waktu berbuka dan sahur
  2. Hindari minum kopi, teh dan cola
  3. Makan makanan bergizi seimbang untuk mengganti energi saat berpuasa
  4. Makan 3 buah kurma saat berbuka puasa
  5. Jangan lewatkan makan sahur
  6. Hindari banyak makan dan minuman yang manis sat berbuka
  7. Hindari makan yang tinggi lemak
  8. Makan dengan perlahan dan dalam jumlah yang cukup
  9. Berolahraga ringan pada malam hari.

Konsumsi cairan perlu diperhatikan mengingat tubuh kita membutuhkan air untuk bisa bekerja. Selama berpuasa tubuh tidak dapat menyimpan cadangan air, sehingga ginjal menghemat air dengan mengurangi kehilangan air melalui urin. Kopi dan teh dapat mengakibatkan tubuh mengeluarkan banyak air melalui urin karena memiliki efek diuretik. Meminum kopi, teh dan soda juga mengakibatkan kita butuh lebih banyak air untuk mengganti cairan yang hilang.  

Golongan anak, manula, bumil dan busui menjadi kelompok yang diperhatikan. Anak-anak masih dalam masa pertumbuhan sehingga diperlukan nutrisi yang cukup. Pastikan anak tidak melewatkan makan sahur dan usahakan pilih makanan yang tinggi cairan. Sebagai orang tua, kita juga perlu untuk memperhatikan asupan cairan dan tanda-tanda dehidrasi atau kurang gizi pada anak. Kita perlu menghidangkan makanan kesukaan anak yang bergizi seimbang dan tidak makan berlebihan saat berbuka puasa. Pada golongan manula perlu diperhatikan asupan gula dan garam serta disarankan untuk memilih KH kompleks. Pada golongan ibu hamil dan ibu menyusui, sebelum berpuasa perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter karena berpotensi terjadi kekurangan gizi seperti anemia.

Puasa memiliki dampak yang positif bagi kesehatan apabila dilakukan sesuai dengan pedoman. Dengan memahami prinsip gizi seimbang, tubuh tidak akan kekurangan gizi. Bagi golongan khusus seperti anak, lansia, bumil dan busui, perlu memperhatikan konsumsi pada saat sahur dan berbuka. Agar puasa tetap sehat selama pandemi kita juga perlu memperhatikan asupan vitamin dan mineral sehingga imunitas tubuh tetap terjaga.