Pemkot Yogyakarta Berupaya Kendalikan Kasus Covid-19

Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen menjalankan amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait kewaspadaan dan antisipasi covid-19 saat libur panjang Hari Raya Idul Fitri. Hal itu disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dan jajarna Pemkot Yogyakarta usai menghadiri rapat koordinasi dengan Presiden Joko Widodo terkait arahan kondisi covid-19 dan perkembangan ekonomi pada Rabu (28/4) secara daring.

“Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen menjalankan amanat Presiden, dalam upaya menekan kenaikan kasus covid-19 melalui pelaksanaan PPKM dan optimalisasi peran dan fungsi satgas covid-19,” kata Heroe.

Heroe selaku Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta menyampaikan, Satgas Covid-19 akan mendata dan melaporkan apabila ada pemudik pulang di wilayahnya. Bila diketahui adanya pemudik maka akan dilakukan isolasi selama 5 hari secara mandiri di rumah atau hotel. Jika diketahui ada pemudik yang terinfeksi covid-19 maka langsung dilakukan perawatan rumah sakit.

“Di saat bulan puasa dan libur lebaran yang akan datang, pasti terjadi peningkatan aktivitas dan pergerakan masyarakat. Untuk itu satgas covid-19 akan memantau pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat. Satgas  akan mengambil tindakan bila terjadi pelanggaran prokes yang berpotensi penyebaran covid-19 atau tumbuhnya kluster baru,” jelasnya. 

Heroe menuturkan saat liburan akan datang wisatawan dan masyarakat lokal yang memenuhi tempat wisata, tempat belanja, fasilitas publik, pusat kuliner. Disitulah terjadi transaksi dagang yang berdampak pada tumbuhnya perekonomian daerah. Namun pada saat yang bersamaan di tempat tersebut juga dilakukan pengetatan protokol kesehatan agar ditempat-tempat tersebut tidak menjadi sarana munculnya kasus covid-19

“Inilah peran Pemkot Yogyakarta dalam mengendalikan pertumbuhan ekonomi sekaligus menekan kasus covid-19,” imbuh Heroe.

Pihaknya menambahkan senyampang dengan itu Pemkot Yogyakarta juga terus melaksanakan vaksinasi Covid-19 di masyarakat. Baik  pekerja publik maupun guru dan tenaga kependidikan di sekolah agar masyarakat  siap dalam menapaki kehidupan normal baru.

Dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri secara daring itu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo  menyampaikan perlu kewaspadaan dan kehati-hatian dalam mengantisipasi covid-19 saat libur panjang hari raya Idul Fitri.  “Jangan sampai terjadi lonjakan dan pastikan masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujar Joko Widodo.(ant)