Wawali Salat Idul Fitri Bersama Warga Sidobali

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi bersama Jemaah Sidobali, Muja Muju menunaikan Ibadah Salat Id di Lapangan Sidobali, RW 08, Muja Muju, Umbulharjo, Yogyakarta. Ibadah Salat Id pada hari Kamis pagi ini (13/5) dimulai pukul 06.30 WIB dihadiri juga oleh Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo beserta Forkopimka, tokoh masyarakat, serta warga setempat di lingkungan Kelurahan Muja Muju.

 

Ibadah dalam rangka merayakan Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah ini dilaksanakan dengan tetap menaati protokol kesehatan yang ketat. Jemaah terlihat menjaga jarak saf salat dan tidak melakukan jabat tangan selama ibadah berlangsung.

 

Heroe Poerwadi menjadi khatib dalam Ibadah Salat Id menyampaikan Khotbah Idulfitri dengan tema ”Idulfitri sebagai Wahana Memelihara Persaudaraan di Masa Pandemi”.

 

"Tahun ini kita masih menjalani Idulfitri di tengah pandemi Covid-19. Marilah di masa pandemi ini, kita selalu sabar dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Kita jalankan dengan kesungguhan untuk memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan hindari kerumunan," kata Heroe dalam khotbahnya.

 

Heroe menekankan kembali momen Idulfitri di masa pandemi mengenai berbagi. Mengutip HR. Bukhari, Heroe menyampaikan bahwa orang yang mengaku beriman, tapi tidak mau berbagi, maka diragunkan keimanannya. Heroe menyampaikan bahwa ajaran semangat berbagi untuk sesama khususnya di masa pandemi ini sangat fundamental untuk memelihara persaudaraan dan persatuan dalam masyarakat.

 

"Selama pandemi semangat berbagi telah ditunjukkan oleh warga Kota Jogja. Selama masa pandemi masyarakat Kota Jogja saling bergotong royong, berbagi kepada mereka yang kehilangan pekerjaan dan mereka yang berkurang pendapatannya," kata Heroe.

 

Ditemui seusai Salat Id, Heroe Poerwadi dalam wawancara menyampaikan mengenai pelaksanaan Salat Idulfitri 1442 H di Kota Yogyakarta. Beliau mengatakan tersedia 475 tempat pelaksanaan Salat Id untuk Idul Fitri tahun ini. Hal ini sejalan dengan kebijakan Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti bahwa tempat Salat Id akan diperbanyak jumlahnya hingga sampai di tingkat Rukun Warga (RW).

 

“Di Kota Yogyakarta keseluruhannya terselenggara Salat Id di 475 titik, dan sampai pagi ini (saat wawancara) kita belum dapat laporan terjadinya kerumunan. Hal ini  karena memang sebagaimana kebijakan Pak Walikota Yogyakarta  bahwa kita memperbanyak  jumlah tempat salatnya,” ujar Wakil Walikota di Rumah Dinas Walikota Yogyakarta.

 

Heroe mengapresiasi masyarakat Kota Yogyakarta yang dengan baik merespon imbauan pemerintah untuk memperbanyak titik Salat Id, dengan demikian tidak terjadi kerumunan. Menurut Heroe pelaksanaan Salat Id di banyak titik memang memiliki nilai plus dan minus, akan tetapi cara ini merupakan yang terbaik untuk dilakukan di masa pandemi ini.

 

"Memang kemudian ada plus minusnya, tetapi itu yang terbaik di masa pandemi ini. Seperti di setiap RW menyelenggarakan Salat Id dan kemudian speakernya saling bersahutan. Tetapi inilah keindahan Salat Id di masa pandemi yang kita semuanya serius sungguh-sungguh disiplin menjalankan protokol kesehatan. Semoga hal ini menjadi bagian dari upaya kita, iktiar kita untuk menjadi lebih baik dengan menjaga protokol kesehatan," terang Heroe Poerwadi. (And)