Budayakan Minat Baca Pada Anak, Pemkot Gelar Lomba Bercerita

Perpustakaan Kota Yogyakarta kembali menggelar Lomba Bercerita tahun 2021 untuk tingkatan SD/MI seluruh Kota Yogyakarta, lomba tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat baca pada anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), harapannya kedepan generasi milenial memiliki budaya literasi yang kuat.

 

Sejalan dengan  Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, dalam Undang-undang tersebut dijelaskan bahwa budaya membaca dapat dilakukan melalui tiga jalur, pertama keluarga, kedua satuan pendidikan, dan ketiga adalah masyarakat.

Pada anak-anak, menumbuhkan minat membaca dapat dimulai dari keluarga, dengan mengenalkan buku-buku bacaan dan cerita dari orang tua sejak usia dini.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwandari mengatakan dalam sebuah lomba bercerita tersebut para peserta harus dapat memadukan berbagai kesenian seperti sastra, drama, akting dan komunikasi.

"Untuk penilaiannya meliputi ekspresi, wajah, cara bercerita atau teknik bercerita, dan penguasaan materi," ungkapnya, Rabu (19/5/2021).

Ia menjelaskan bahwa lomba tersebut merupakan gelaran rutin tiap tahun yang diadakan secara berjenjang dari tingkat kabupaten/kota hingga nasional. Pemenang lomba tingkat kota akan bertanding di lomba sejenis tingkat propinsi DIY.

"Harapannya melalui lomba ini akan menumbuhkan minat dan budaya gemar membaca di kalangan anak-anak. Lebih dari itu, juga agar mereka nantinya menjadi warga negara yang cerdas serta berwawasan luas dan memiliki rasa kecintaan terhadap tanah air dan bangsa," katanya.

Kegiatan ini, lanjutnya, sekaligus diharapkan menjadi kegiatan nyata dalam meningkatkan budaya baca dan budaya literasi masyarakat Kota Yogyakarta. Dalam pelaksanaannya, lomba ini tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam upaya penanggulangan Covid-19.

Hal senada dikatakan Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, menurutnya mengembangkan minat baca pada anak sangatlah penting karena akan memperluas pengetahuan, merangsang  kreativitas anak, dan sangat berguna bagi tumbuh kembang anak, terutama perkembangan mental dan karakter anak yang baik.

"Mewujudkan anak yang mempunyai kegemaran membaca dapat ditumbuhkan di sekolah dengan menyediakan bahan bacaan yang berkualitas dan menarik minat siswa untuk membacanya, seperti dongeng, legenda, mitos, fabel, epos,  sejarah dan sebagainya," ujarnya. 

Dari membaca cerita tersebut, katanya, anak akan terkesan, dan menceritakan kembali kepada teman mereka, sehingga mendorong teman-temannya untuk ikut membacanya.

Sementara itu peraih juara pertama kategori putra pada lomba tersebut, Afghandaru Kawuryan mengaku bahwa dirinya mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba bercerita selama 2 minggu. 

Setiap harinya ia berlatih didampingi dengan guru pendamping dari sekolah, Ndaru mengaku bahwa ia gemar dalam membaca buku.

"Setiap hari latihan, sebelum ikut lomba saya membaca banyak cerita rakyat atau komik memang senang membaca," kata siswa SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 ini.

Dalam penampilannya ia mengaku tidak merasa kesulitan saat tampil, karena telah melakukan persiapan sebelumnya. (Han)