Pemkot Yogya  Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan Saat ASPD SD

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) mengawal dan memantau pelaksanaan Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) tingkat SD yang dimulai 24 sampai 27 Mei 2021. Baik secara teknis pelaksanaan ASPD di tiap sekolah maupun penerapan protokol kesehatan.

“Kami pantau hari pertama ASPD mulai dari pengambilan dokumen soal ujian ASPD di Disdikpora Yogya, sampai pengembalian dokumen, belum ada masalah,” kata Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, Senin (24/5/2021).

Dia menyebut total ada sekitar 7.300 murid kelas 6 SD di Kota Yogyakarta yang menjadi peserta ASPD. Pelaksanaan ASPD di sekolah masing-masing dengan soal dan jawaban berbasis kertas. Ada tiga mata pelajaran yang diujikan dalam ASPD yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. “Soal ASPD dibuat Disdikpora DIY. Soal semuanya cek point (pilihan). Hasil ASPD rencana untuk seleksi penerimaan peserta didik baru,” ujarnya.

Pemkot Yogyakarta juga mengawal protokol kesehatan dijalankan saat ASPD untuk mencegah sebaran pandemi Covid-19. Misalnya menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun, mengecek suhu sebelum masuk dan menjaga jarak fisik dengan mengatur tempat duduk murid di ruang ujian ASPD.

“Kami atur satu ruang kelas maksimal diisi 10-12 murid agar bisa menjaga jarak tempat duduk. Ruangan kelas mencukupi sehingga tidak dibuat sistem sif. Murid kelas enam jumlahnya hanya seperenam dari total semua murid di SD,” terang Budi.

Selain itu sebelum pelaksanaan ASPD, Disdikpora Kota Yogyakarta melakukan pendataan kepada seluruh murid kelas 6 SD di Kota Yogyakarta. Pendataan terkait kondisi kesehatan, riwayat perjalanan luar kota, kontak dengan tamu dari luar kota dan lainnya. “Kalau kondisi murid tidak sehat, kami minta untuk tidak ikut ujian ASPD pekan ini. Bisa mengikuti ujian susulan ASPD di bulan Juni nanti,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SDN Lempuyangwangi Esti Kartini mengatakan  semua murid kelas 6 sebanyak 84 orang bisa mengikuti ASPD hari pertama Senin (24/5/2021). Pelaksanaan ASPD di SDN Lempuyangwangi dibagi di 9 ruang kelas dengan menerapkan protokol kesehatan seperti cek suhu dan cuci tangan dengan sabun sebelum masuk ruang kelas.

“ASPD berjalan lancar. Kami sudah melakukan tes pendalaman  materi dari Disdikpora situasi dan pengawasan seperti ASPD. Pengawas juga memantau protokol kesehatan. Kami juga melakukan simulasi pembelajaran tatap muka sebelumnya, sehingga cuci tangan dengan sabun, cek suhu dan tidak saling dekat saat komunikasi sudah jadi kebiasaan,” tutur Esti.

Sedangkan Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta Baharudin Kamba menyatakan dari hasil pemantauan Forpi Kota Yogyakarta di beberapa SD Negeri di Kota Yogyakarta secara umum pelaksanaan ASPD pada hari pertama berjalan dengan baik dan lancar. Tidak ada temuan yang melanggar prokes maupun kecurangan dalam pelaksanaan ASPD.

“Kami berharap pelaksanaan ASPD pada di hari selanjutnya tetap memperhatikan protokol kesehatan dan mengedepankan nilai-nilai kejujuran,” ucap Kamba.(Tri)