Digital Entrepreneurship Academi Cetak Pelaku Usaha Tangguh

 

Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Yogyakarta menyelenggarakan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) selama dua hari Senin-Selasa (24-25/5) di Novotel Yogyakarta. Kegiatan berdasarkan Permen Kominfo No.1/2016 tentang Organisasi dan tata Kerja Kementerian Kominfo Republik Indonesia (BNRI Th.2016 No.103) bertujuan untuk memberikan upskilling atau reskilling bagi pelaku usaha atau yang merintis karir usaha. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi.

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berharap  dengan berkembangnya teknologi digital, peserta mampu menyerap ilmu dan siap praktek di lapangan sesuai kemampuan yang dimiliki.
“Kalau dulu untuk membeli sebuah barang harus pergi ke pasar atau toko, kini hal tersebut dapat dilakukan di dunia maya. Kita hanya perlu duduk menunggu di rumah sampai barang yang dipesan sampai,” ungkapnya.

Dengan demikian, keberadaan internet dapat memperluas para pelaku UMKM untuk memiliki kesempatan calon konsumen yang lebih luas dengan biaya yang lebih rendah serta mengelola usaha dengan lebih efisien. Pemerintah Kota Yogyakarta hingga saat ini terus berupaya untuk dapat memaksimalkan manfaat dari perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi bagi kesejahteraan masyarakat.

 ”Salah satu wujud nyata komitmen kami adalah dengan membuat sebuah aplikasi bernama Jogja Smart Service (JSS)," kata Heroe.

Di samping itu, Pemkot Yogyakarta juga berupaya menyediakan infrastruktur yang memadai seperti fasilitas wifi cuma-cuma yang dapat diakses warga pada tingkat RW dan sampai saat ini sudah tersebar di 321 titik.

” Melalui langkah ini, warga termasuk pelaku UMKM, diharapkan semakin terbiasa menggunakan internet dan media baru dalam memasarkan produk,  melayani konsumen, dan mengelola usaha yang dimiliki,” ujarnya.

Heroe juga berharap, dengan kegiatan tersebut, ratusan peserta yang hadir dapat ikut membantu pemerintah dalam meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pelaku usaha dalam persaingan di era global.

Sementara itu, Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta Zulkarnain mengatakan, dengan kegiatan tersebut peserta dapat menyiapkan diri sebagai pengusaha tangguh pada platform digital.

”Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjadikan peserta memiliki reskilling dan menjadi pengusaha tangguh dalam masing-masing bidang. Selain itu turut membantu meminimalisir pengangguran terbuka di Kota Yogyakarta,” ungkapnya.

Kegiatan ini diikuti langsung oleh 155 peserta dari banyaknya peminat sebanyak 422 orang. Peserta adalah peserta terpilih, berdasarkan klaster pelaku UMKM, perintis usaha pemanfaatan digital, serta dari desa wisata. Dengan kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengusaha yang dapat memanfaatkan platform digital. (Hes)