Puluhan petani di Kota Yogyakarta mendapatkan pelatihan pembuatan pupuk organik atau kompos, kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) petani Kota Yogyakarta.

"Anggota kelompok tani yang menjadi peserta pelatihan adalah petani yang belum pernah mengikuti bimtek sejenis sebelumnya. Selain itu peserta juga diharapkan dapat menjadi agen penyebar informasi di kelompok tani nya masing-masing," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Suyana, Selasa (26/5/2021) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).

Dalam pelatihan tersebut, para petani diajarkan membuat pupuk organik cair (poc) dari limbah rumah tangga yang ramah lingkungan.

"Poc dari limbah rumah tangga sangat ramah lingkungan, pupuk yang dibuat juga dapat mengurangi limbah rumah tangga yang terbuang percuma. Bahan yang digunakan pun bisa didapatkan dengan mudah, yakni berupa nasi basi, air cucian beras, dan sampah dedaunan," jelasnya.

Selain itu pembuatan pupuk dari limbah rumah tangga, peserta juga diajarkan membuat pupuk dari bahan ternak, seperti kotoran kambing.

"Bahan-bahan lainnya untuk pembuatan poc telah disiapkan yaitu berupa drum, kotoran ternak, EM4, tetes tebu dan ZA," ungkapnya.

Menurutnya poc sangat bagus digunakan untuk memupuk tanaman karena memiliki jutaan mikroba yang berfungsi sebagai pengurai.

"Agar tanaman tumbuh dengan subur harus ada minimal tiga hal yaitu pupuk, air dan pengurai, pupuk organik cair selain menjadi alternatif pengelolaan limbah rumah tangga juga bagus untuk tanaman,” jelasnya.

Suyana berharap agar peserta bimtek segera mempraktekan ilmu atau teori yang diperoleh di masing-masing kelompok atau wilayah. (Han)