Wawali : Pembinaan dan Prestasi Tenis Harus Berkesinambungan

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi berpesan kepada pengurus baru Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Kota Yogyakarta untuk konsisten melakukan pembinaan dan pencapaian prestasi yang berkesinambungan. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan mendukung hal tersebut guna kemajuan dan pengembangan olahraga tenis.

“Kami harap Pelti Yogya bisa menjalankan  pembinaan dan pencapaian prestasi yang berkesinambungan, Ini menjadi bagian untuk memajukan dan mengembangkan olahraga tenis,” kata Heroe, saat pengukuhan pengurus  Pelti Kota Yogyakarta masa bakti 2021-2026 di Grha Pandawa Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (19/6/2021).

Menurutnya terkadang antara pembinaan dan pencapaian prestasi tidak berkaitan, berkesinambungan dan konsisten. Termasuk konsistensi terhadap berbagai macam kegiatan kompetisi yang tidak fokus sehingga gagal untuk mencapai prestasi. Peta jalan penyelenggaraan kegiatan dengan pembinaan terkadang tidak menyambung sampai pada akhir penyelesaian. Oleh sebab itu perlu menata perlombaan dan pembinaan atlet yang berkesinambungan.

“Pembinaan apa, siapa dan untuk apa harus dijelaskan sehingga tidak terputus. Pencapaian prestasi apa, untuk apa dan bagaimana mendapatkannya. Dua hal ini harus berkaitan,” paparnya.

Heroe menyampaikan jika seluruh atlet Porda itu nanti diprioritaskan untuk Pon maka semua harus masuk. Jangan sampai seperti tahun lalu ada atlet porda tidak masuk pon. Di samping itu harus ada prioritas pembinaan untuk atlet yang dipersiapkan maju Porda dan Pon atau atlet yang sudah melewati usia kompetisi itu akan disalurkan ke mana.

“Oleh karena itu pengurus Pelti baru fokus pada pembinaan klub atau kepada masyarakat. Kalau klub bagaimana kami mempermudah fasilitas klub agar mereka menjadi atlet berprestasi. Jika kepada masyarakat  bagaimana melahirkan atlet- atlet baru dan berprestasi,” ucap Heroe.

Pihaknya menyoroti terkait pola membajak pemain untuk mengejar prestasi dalam sebuah kegiatan kompetisi olahraga. Heroe menyatakan pola seperti tidak akan membawa kemajuan pada olahraga, kecuali kebanggan sesaat bagi daerah yang mampu berlomba- lomba membeli pemain.

 

“Pola permainan tidak fair dengan bajak membajak tidak membangun keberlanjutan pembinaan. Kalau ingin mengejar prestasi harus dimulai saat ini. Semoga pengurus Pelti bisa membawa atlet- atlet tenis Yogya berhasil yang bisa diwujudkan saat Porda,” tambahnya. 

Sementara itu Ketua Pengurus Pelti Kota Yogyakarta masa bakti 2021-2026 Yunianto Dwisutono mengatakan akan berkomitmen untuk melakukan pembinaan dan pencapaian prestasi. Tidak hanya pembinaan prestasi untuk Porda tapi juga klub-klub karena juga bermuara pada melahirkan atlet.

 

“Barometer prestasi olahraga kabupaten kota pada Porda. Maka komitmen kami ada peningkatan prestasi dari tahun kemarin yang mendapat satu medali emas, kompetisi berikutnya minimal dua medali emas di Porda,” pungkas Yunianto yang juga Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta itu. (Tri)