Meneladani Sosok Menteri Pengajaran Pertama di Museum Dewantara Kirti Griya

Kota Yogyakarta merupakan kota yang memiliki sejumlah julukan. Salah satunya Kota Pelajar atau Kota Pendidikan. Tidak hanya memiliki banyak lembaga pendidikan dan perguruan tinggi, Kota Yogyakarta memiliki banyak museum. Mengunjungi museum kita dapat menambah ilmu pengetahuan mulai dari sejarah, pengetahuan umum, hingga kesenian. Belum lengkap rasanya jika ke Kota Yogyakarta tidak singgah di museum.

Salah satunya Museum Dewantara Kirti Griya (MDKG) yang berada di kompleks perguruan Taman Siswa di Jalan Taman Siswa No 31 Yogyakarta. MDKG merupakan salah satu situs cagar budaya nasional yang ditetapkan melalui SK Menteri Nomor 243/M/2015.  Museum yang dahulunya tempat tinggal Ki Hadjar Dewantara diresmikan pada tanggal 2 Mei 1970 oleh Nyi Hadjar Dewantara. Museum khusus ini berisikan lebih dari 3.000 koleksi yang merupakan peninggalan Ki Hadjar Dewantara semasa hidupnya.

Ketua Museum Dewantara Kirti Griya Sri Muryani menjelaskan dengan adanya museum tersebut diharapkan dapat menjadi media belajar untuk para pelajar dan memahami perjalanan pahlawan lebih lengkap juga sebagai media untuk menambah pengetahuan mengenai sejarah di Indonesia.

“Dengan berkunjung ke museum kita akan mengtahui tentang sejarah dan bisa melihat koleksi asli. Selain itu di museum dapat dilakukan diskusi bersama teman-teman mengenai sejarah dan kesenian agar bisa lebih memahami,” ajak Sri Mulyani.

Museum Dewantara Kirti Griya dapat dikunjungi masyarakat umum tidak perlu mengeluarkan biaya atau gratis. Pengunjung bisa datang setiap hari Senin-Kamis pukul 08.00-13.30 WIB, Jumat 08.00-11.00 WIB dan Sabtu 08.00-13.00 WIB. Sedangkan Minggu dan hari libur nasional museum yang menyatu perpustakaan tersebut tutup. Pengunjung MDKG juga tidak perlu khawatir merasa kebingungan ketika berkeliling di museum karena ada pemandu yang siap menemani pengunjung mengelilingi museum.

“Untuk pengunjung yang ingin ditemani, namun ketika datang tidak ada petugas. Bisa menekan tombol bel di depan pintu museum atau langsung ke perpustakaan dikarenakan keterbatasan sumber daya dan kegiatan perkantoran berada di gedung perpustakaan,” ucap Agus Purwanto selaku pemandu Museum Dewantara Kirti Griya, Selasa (24/5).

Koleksi yang berada di MDKG  terdiri atas perabot rumah tangga, naskah, foto, koran, buku, majalah dan surat-surat. Memiliki 6 ruangan dengan tema yang berbeda di setiap ruangannya. Disetiap ruangan di MDKG secara garis besar bertema perjalanan hidup Ki Hajar Dewantara sejak masih menjadi jurnalis, terjun ke dunia politik, kemudian mendirikan Taman Siswa hingga menjadi Menteri Pengajaran Pendidikan dan Kebudayaan pertama di Indonesia.

Selain berisi perjalanan Ki Hajar Dewantara, di Museum Dewantara Kirti Griya pengunjung juga dapat mengenal sosok Nyi Hajar Dewantara, tokoh perempuan yang selalu  memberi  dorongan  dan semangat bahkan membantu ketika  Ki Hajar Dewantara menghadapi kesulitan. Tak hanya itu, MDKG juga memiliki koleksi berupa naskah pidato Nyi Hajar Dewantara saat menjadi salah satu pemrakarsa kongres perempuan pertama di Indonesia. Dalam pidatonya yang berjudul Adab Perempuan, berisi pendapatnya bahwa pada dasarnya yang memegang peranan penting dalam perkembangan baik dan buruknya adab manusia itu adalah perempuan karena perempuan itu lebih memiliki ikatan batin yang kuat dengan manusia yang dilahirkannya. (Chi)