Yogyakarta, The city of tolerance

Generasi muda sebagai generasi penerus dan pengubah arah kehidupan bangsa yang lebih baik, diposisikan sebagai pihak yang rentan terhadap sentimen-sentimen yang mengatasnamakan Suku dan Ras. 

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta bersama dengan FPK, mengadakan Kegiatan Penguatan Kelembagaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)  Kota Yogyakarta Di Hotel Royal Darmo (Jalan Kemetiran Kidul Nomor 54, Pringgokusuman, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta).

Kepala Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta, Budi Santosa S.STP.,M.Si, menyampaikan bahwa jangan sampai nasionalisme yang merupakan pondasi karakter manusia dijadikan sebagai bahan untuk memecah belah bangsa. Demikian juga adanya perbedaan Suku dan Ras jangan dijadikan sebagai sentimen tersendiri dalam kehidupan masyarakat, yang pada akhirnya sering dijadikan dasar dari kekerasan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Maka dari itu kegiatan ini perlu diadakan karena dapat meningkatkan peran FPK dalam menguatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa khususnya di Kota Yogyakarta, sehingga kehidupan berbangsa bertanah air yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila serta cita-cita luhur bangsa dapat tercapai. 

Harapannya, semua person yang terlibat dalam kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dalam menyebarkan kebaikan serta pesan perdamaian bagi sesama dan lingkungannya untuk menjadikan Kota Yogyakarta menjadi the city of tolerance yang sebenarnya.