Anggaran APBD 1 M di Anggaran 2023 Untuk Penanganan Masalah Kumuh Di Kampung Klitren Lor

Pada tanggal 19 Januari 2023 di ruang audio visula Kampus Akademi Akuntansi YKPN telah dilaksanakan Musrenbang Kalurahan Klitren Kemantren Gondokusuman. Musrenbang sebagai instrumen perencanaan pembangunan dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan dan kebijakan di wilayah termasuk dari anggota DPRD Kota Yogyakarta yaitu Antonius Fokki Ardiyanto S.IP dari Fraksi PDI Perjuangan dan Bambang Anjar Jalumurti dari Fraksi PKS. 

Didahului dengan paparan dari Lurah Kalurahan Klitren, dimana dalam paparannya disampaikan realisasi dari hasil musrenbang tahun sebelumnya dan rencana pembangunan wilayah ke depannya. Dalam kesempatan tersebut, Antonius Fokki Ardiyanto S.IP selaku anggota DPRD yang juga mempunyai basis massa besar di Klitren menyampaikan pertama, mengucapkan apresiasi bagi lurah klitren yang telah menyampaikan paparan realisasi hasil musrenbang tahun sebelumnya. Karena ini sangat penting untuk dapat mengevaluasi pembangunan yang ada di wilayah melalui forum musrenbang, sampai berapa prosen hasil musrenbang dapat dilaksanakan dengan baik dan realisasi dari musrenbang berapa prosen dapat menjawab permasalahan kemiskinan dan stunting di wilayah. 

Kedua, dalam kesempatan hadiri musrenbang Kalurahan Klitren, Fokki juga mensosialisasikan bahwa di tahun anggaran 2023 khusus di Kampung Klitren Lor akan masuk anggaran sebesar 1 Milyard dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penanganan Kawasan Perkotaan (PUPKP) Kota Yogyakarta berasal dari APBD Murni untuk menangani permasalahan kawasan kumuh terkhusus di Kampung Klitren Lor. Anggaran ini merupakan kelanjutan penataan kawasan di kampung Klitren Lor dimana beberapa waktu lalu juga ada program M3K Maju Mundur Madep Kali (sungai). Fokki berharap bahwa anggaran 1 M dalam rangka penataan kawasan kumuh ini dapat menjawab persoalan kemiskinan di wilayah, untuk itu, ini harus dikaitkan dengan strategi penanganan kemiskinan perkotaan bukan hanya sekedar proyek fisik saja. Ini sangat penting karena menurut data yang disampaikan Biro Pusat Statistik BPS bahwa DIY menjadi propinsi termiskin no 1 di Pulau Jawa.

Dan dalam kesempatan yang lain Direktur YKPN, juga menyampaikan memohon dukungan semua pemangku kepentingan dan kebijakan yang ada di Kalurahan Klitren karena Yayasan YKPN yang bergerak di bidang pendidikan juga akan mengadakan pasar rakyat sunday morning di lingkungannya untuk dapat berpartisipasi aktif menggerakkan roda perekonomian di wilayah yang tujuannya juga sama yaitu bagaimana kesejahteraan rakyat meningkat dan kemiskinan dapat diturunkan prosentasenya.

Menanggapi apa yang disampaikan ini, Fokki juga menyampaikan bahwa ini hal yang sangat bagus karena ini mendukung dan membantu program pemerintah kota bahwa pembangunan membangun kesejahteraan rakyat dengan pola strategi gandeng gendong melibatkan kampung, kampus, korporate, komunitas dan kota (pemeritah) harus terus dijalankan secara bergotong royong sehingga persoalan persoalan perkotaan yang muaranya pasti ke (pe)miskinan dapat ditangani dengan baik dan cepat. Sehingga harapannya ke depan masyarakat Kota Yogyakarta menjadi masyarakat yang sejahtera dan bahagia. 

Sebelumnya Fokki juga menghadiri Musrenbang Di Kalurahan Demangan dan menyampaikan hal hal yang senada dimana pointnya adalah bagaimana perencanaan dalam musrenbang harus bisa menjawab persoalan ke(pe)miskinan di wilayah. 

Antonius Fokki Ardiyanto S.IP
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Yogyakarta Dapel 4 Gondokusuman dan Danurejan