Pemulihan Pandemi, Realisasi Keuangan Pemkot Yogya Membaik

Umbulharjo - Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2022 meraih peringkat pertama se-DIY untuk kinerja fisik dengan nilai 99,81. Realisasi fisik kegiatan tahun 2022 ini merupakan realisasi tertingi ke-2 sejak tahun 2017, hal ini menunjukkan telah ada progress perbaikan dari kinerja fisik Pemerintah Kota Yogyakarta yang merupakan akumulasi kinerja fisik kegiatan perangkat daerah.

Sementara, kinerja keuangan TW IV tahun 2022 peringkat keempat se-DIY dengan nilai 89,12. Meskipun demikian, realisasi Keuangan Tahun 2022 lebih baik dibandingkan tahun 2021 yaitu naik 2,12. Hal ini menunjukkan adanya upaya perbaikan penyerapan anggaran yang dilaksanakan perangkat daerah di Pemerintah Kota Yogyakarta.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono pada acara Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Pembangunan Tahun 2022 di Ruang Bima Balaikota Yogyakarta pada Jumat (27/1).

“Pencapaian ini tentu memicu kita untuk memperbaiki pada tahun 2023 dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi yang tinggi agar dapat terealisasi menjadi lebih baik,” ujarnya.

Agus menyampaikan terkait realisasi keuangan 2022 lebih baik dari tahun 2021 ini naik 2,12 persen. Hal ini menunjukan adanya perbaikan penyerapan perangkat daerah dimana realisasi sempat mengalami penurunan akibat pandemi Covid 19.

“Jadi terjadinya penyebab tidak tercapainya keuangan diantaranya adalah belanja gaji dan belanja rutin sesuai kebutuhan. Untuk kinerja keuangan pada triwulan IV tahun 2022 pada perangkat daerah diantaranya 34 perangkat daerah masuk kategori sangat tinggi, tujuh perangkat daerah masuk kategori tinggi dan satu perangkat daerah masuk kategori sangat rendah,” jelasnya.

Untuk terus mendorong semangat kinerja perangkat daerah, Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan piagam sertifikat tiga perangkat daerah terbaik kategori eselon III dan eselon IV.  Tiga perangkat daerah terbaik kategori eselon III diantaranya Kemantren Umbulharjo dengan nilai (99,894), Kemantren Pakualaman (99,856) dan Kemantren Mantrijero (99,856). Untuk tiga perangkat daerah terbaik kategori eselon II antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (99,367),  Dinas Pertanian Dan Pangan (99,133), dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Pengendalian Pendudukan Dan Keluarga Berencana (99,131).

“Peringkat ini adalah sebagai hasil dari rakordal untuk menjadi bahan evaluasi bagi kita untuk meningkatkan budaya kerja agar lebih komparatif dalam pengabdian kepada masyarakat dan harus menjaga kualitas pelayanan publik dan aktualitas kinerja kita. Selain itu kedepannya dilakukan sinkronisasi dan realisasi antar  sektor, bukan lagi mengedepankan ego sektoral dalam program dan kegiatan untuk mewujudkan tujuan pembangunan yang ada di Kota Yogyakarta,” tambahnya.

Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi menyampaikan kegiatan rapat koordinasi pengendalian pembangunan ini dilakukan untuk mengevaluasi capaian program-program yang telah dilaksanakan.

“Kegiatan ini bukan untuk mencari kelemahan dan kekurangan, kegiatan ini dilakukan untuk memastikan perencanaan yang telah ditetapkan berjalan dengan sangat baik. Tentunya dengan aspek penilaian yang tinggi, dapat menjadi pemicu bagaimana dengan angka nilai kinerja yang sangat mencerminkan pelayanan publik yang sangat baik juga kepada masyarakat. Hasil evaluasi ini selanjutnya bisa digunakan menjadi data dokumentasi untuk pembangunan daerah jangka panjang, menengah dan tahunan,” tambahnya. (Chi)