Sekda Kota Kampanyekan Gerakan Zero Sampah Anorganik Lewat Ketoprak

Umbulharjo-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal menggelar Ketoprak Nara Praja. Gelaran ketoprak yang bertujuan untuk mengkampanyekan gerakan zero sampah anorganik ini akan dihelat pada Kamis (9/3/2023) mendatang pukul 19.30 WIB di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta dan terbuka untuk umum secara gratis.

Dalam pementasannya, ketoprak yang disutradarai Altiyanto Henryawan ini juga diikuti oleh pimpinan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) dan kepala OPD di lingkungan Pemkot Yogyakarta.

Seperti Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi berperan sebagai Begawan Abiyasa, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudyatmoko berperan sebagai Resi Durna, dan Komandan Kodim 0734 Letkol ARH Burhan Fajari Arfian berperan sebagai Gatotkaca.

Selain itu Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar berperan sebagai Werkudara, dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Yogyakarta, Saptana Setya Budi berperan sebagai Patih Udawa.

Tak hanya pimpinan Forkopimda Kota Yogyakarta saja, ketoprak ini juga diikuti oleh para pejabat di lingkup Pemkot Yogyakarta, salah satunya adalah Sekda Kota Yogyakarta yang berperan sebagai Prabu Kresna.

Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatakan ketoprak ini mengusung tema ‘slangkrah memasuh malaning bumi’ yang bercerita tentang negeri Amarta yang dilanda pagebluk hingga banyak penduduk yang mati.

Pihaknya menambahkan pementasan Ketoprak Nara Praja ini selain sebagai media pelestarian kebudayaan juga sebagai wadah untuk mengedukasi masyarakat berkaitan dengan isu sampah.

Kampanye gerakan zero sampah anorganik, lanjutnya, harus dilakukan secara besar-besaran, termasuk melalui kegiatan seni budaya yakni ketoprak.

"Sebagaimana kita tahu, sampah menjadi isu terkini di Kota Yogyakarta. Melalui gerakan zero sampah anorganik yang dilakukan Pemkot Yogyakarta diharapkan dapat menekan angka produksi sampah rumah tangga," ujarnya saat temu media di Balaikota Yogyakarta, Selasa (7/3/2023).

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti menambahkan dalam ketoprak tersebut juga melibatkan seniman ketoprak ternama seperti Susilo Nugroho atau Den Baguse Ngarso, Dalijo Angkring, dan Rio Srundeng.

"Gelaran ini juga sebagai bentuk komitmen kami (Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta) dalam mewujudkan upaya pembinaan, pelestarian dan pengembangan kebudayaan di Kota Yogyakarta," bebernya. (Han)