Pemkot Yogya Perbanyak Pelatihan Kerja untuk Atasi Kemiskinan

Umbulharjo - Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen mengentaskan angka kemiskinan di wilayah Kota Yogyakarta. Berdasarkan data BPS Tahun 2022, angka kemiskinan di Kota Yogyakarta sebesar 6,62 lebih rendah jika dibandingkan angka kemiskinan DIY sebesar 11,34 maupun angka kemiskinan Nasional yaitu 9,54. Dibanding tahun sebelumnya, tingkat kemiskinan Kota Yogyakarta mengalami penurunan sebesar 1,07 dari angka kemiskinan tahun 2021. 

Demikian yang disampaikan Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya pada acara Sosialisasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Yogyakarta di Ruang Yudistira Balaikota Yogyakarta, Kamis (16/3).

“Pada tahun 2021 puncak pandemi Covid-19 menyebabkan angka kemiskinan mencapai 7,69 dan di tahun 2022 dimana kondisi sudah membaik angka kemiskinan turun. Meski mengalami penurunan, tentu Pemerintah Kota Yogya tidak ingin berhenti pada pencapaian-pencapaian yang sudah ada terpampang di depan. Ada hal yang lebih penting yaitu adalah bagaimana kemudian kita semuanya berkomitmen menanggulangi kemiskinan di Kota Yogyakarta salah satunya dengan melakukan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE),” ujar Aman.

Aman menyebutkan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Yogyakarta berdasarkan Permendagri Nomor 53 Tahun 2020 Pasal 17 yaitu peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin dengan melaksanakan pelatihan-pelatihan kesempatan dan peluang kerja (magang) serta pengembangan dan menjamin keberlanjutan usaha ekonomi mikro dan kecil dengan melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis UMKM, Forum UMKM dan kegiatan gelar UMKM.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono menjelaskan berdasarkan Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 479 Tahun 2022 tentang Data Penduduk dan Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial Kota Yogyakarta Tahun 2022 yang merupakan hasil verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta terdapat data sasaran sebanyak 49.121 jiwa.

“Setelah dilakukan overlay dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) mendapatkan data sasaran kemiskinan ekstrem sebanyak 13.151 jiwa. Agar program ini dapat maksimal dan tepat sasaran maka dibentuk Struktur Organisasi Tim Penangkis Kemantren dan Kelurahan dengan Mantri Pamong Praja sebagai ketua penangkis,” jelasnya. (Chi)