Pengelolaan Sampah Dukung  Program Jangka Panjang di Kota Yogya

 

Umbulharjo - Tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 yakni Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia untuk Keberlanjutan Pembangunan Kota Yogyakarta. Tema ini tentunya mendukung isu strategis 2024 yakni pengelolaan persampahan,  branding kawasan, sumber daya manusia berkualitas,  penurunan kemiskinan dan ketimpangan pendapatan, peningkatan ekonomi, kualitas lingkungan yang lebih baik serta proses demokrasi pergantian kepala daerah dan legislatif.

Demikian yang disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Yogyakarta Tahun 2024 di Ruang Bima Balaikota Yogyakarta, Selasa (21/3).

“Ada beberapa isu yang sudah kami inventarisasi dalam proses perencanaan yang telah dilaksanakan. Salah satunya mengenai pengelolaan  sampah, isu penting pengelolaan sampah adalah belum terintegrasikan pengelolaan antara sisi hulu dan hilir termasuk harmonisasi aspek teknis dan finansial. Hal ini diperlukan strategi pengurangan atau penanganan sampah di sisi hulu sehingga dapat mengurangi timbunan sampah di TPA,” jelasnya.

Agus menjelaskan strategi pengurangan di sisi hulu yang ditempuh oleh Pemerintah Kota Yogyakarta adalah melalui gerakan zero sampah anorganik dan nantinya dilanjutkan dengan gerakan zero sampah anorganik plus. Gerakan ini merupakan pengurangan sampah residu dan pengolahan sampah organik yang dicanangkan awal tahun 2023. “Program ini menjadi program jangka panjang karena terkait dengan pembentukan karakter pembentukan kesadaran dan mindset masyarakat untuk membudayakan pemilahan sampah sejak dari sumbernya,” tambahnya.

Dalam pelaksanaan RKPD tahun 2014, Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi berharap semua pimpinan dan aparatur di perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Yogyakarta dan seluruh stakeholder untuk berpikiran terbuka, memiliki visi ke depan, terintegratif dan inovatif serta mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur.

“Harapannya, penyelenggaraan pembangunan pada tahun 2024 akan lebih terarah, terukur, dan akuntabel, serta menjawab isu-isu strategis yang ada serta menjawab permasalah dan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat Kota Yogyakarta secara tepat dan strategis,” ujar Sumadi. (Chi)