Meski Endemi, Dinkes Dorong Capaian Vaksinasi Booster Kedua

Umbulharjo - Capaian vaksinasi booster pertama di Kota Jogja sudah 125 persen, tapi untuk booster kedua baru 31 persen.

Itulah yang membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan terus mendorong capaian vaksinasi booster kedua, untuk membentuk ketahanan masyarakat terhadap virus Covid-19. 

Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, saat kegiatan Vaksinasi Dosis Booster di Grha Pandawa Balaikota, pada Senin (26/6). Menurutnya sejak status pandemi Covid-19 dicabut menjadi endemi, minat masyarakat untuk melengkapi vaksin booster kedua menurun.

"Sekarang statusnya sudah endemi, syarat vaksinasi untuk perjalanan dengan kendaraan umum juga tidak ada, mungkin ini yang membuat masyarakat merasa aman-aman saja, tapi kami tetap anjurkan untuk melengkapi dosis vaksinasi, layanan vaksin di Puskesmas juga selalu tersedia," ujarnya.

Emma juga berpesan, melengkapi vaksin hingga dosis keempat penting dilakukan untuk melindungi dan membentuk ketahanan tubuh terhadap virus Covid-19.

"Walaupun sekarang sudah endemi, tetap kita harus berperilaku hidup bersih dan sehat, meski tidak diharuskan menggunakan masker, kalau merasa tidak sehat atau sedang flu ya harusnya pakai masker, untuk ikut melindungi orang lain dan mencegah penularannya," pesannya.

Kuota vaksin yang disediakan dalam kegiatan tersebut adalah dosis booster untuk 1.000 orang, dengan jenis vaksin buatan dalam negeri Inavac, yang terbuka untuk masyarakat umum KTP nasional, dan ASN Pemerintah Kota Yogyakarta, serta melibatkan 30 Tenaga Kesehatan dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Yogyakarta.

Salah satu peserta vaksinasi yang merupakan ASN dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Yogyakarta, Wahyu Riyanto berpendapat, melengkapi dosis vaksin sesuai anjuran pemerintah baiknya memang dilakukan, sebagai usaha untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang sekitar.

"Tahun 2020 kita sudah menghadapi pandemi Covid-19 yang luar biasa, dengan vaksin ini tentunya menjadi ikhtiar kita bersama untuk tetap terlindungi dan sehat, sebagai warga negara yang baik tentu idealnya mengikuti anjuran tersebut, untuk saling menjaga satu sama lain," ungkapnya.

Serupa dengan itu, warga asal Kabupaten Sleman Christina Intan Dwi Antari, juga menceritakan kenapa akhirnya ikut melengkapi vaksin hingga dosis keempat. 

"Menurut saya ini penting banget, selain untuk melindungi dari paparan virus, juga membantu secara administratif untuk keperluan tertentu seperti syarat masuk pekerjaan dan lainnya," ucapnya. (Jul)