Ribuan Wisatawan Kunjungi Taman Pintar Saat Liburan Sekolah

Gondomanan – Kunjungan wisata di Taman Pintar semasa libur sekolah mengalami kenaikan melebihi rata-rata, yang di hari biasa sekitar 3.000 orang, naik mencapai 4.500 hingga 5.000 orang per hari. 

Hal itu dikatakan Kepala Seksi Kerjasama dan Pemasaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Budaya Kota Yogyakarta Karmila, saat ditemui pada Jumat (7/7) di Taman Pintar. Pihaknya menjelaskan, jumlah kunjungan pada libur sekolah akhir tahun ajaran ini naik secara signifikan. 

“Libur akhir tahun pelajaran juga bertepatan dengan libur akhir pekan Iduladha kemarin berdampak positif untuk berbagai tempat wisata di Kota Jogja, termasuk bagi Taman Pintar yang bisa dibilang ini merupakan peak season,” jelasnya.

Pengunjung Taman Pintar mengantre di loket untuk mendapatkan tiket masuk wahana yang tersedia.

Jumlah kunjungan wisata dihitung sejak minggu pertama libur sekolah dimulai pada pertengahan bulan Juni, lanjutnya. Meski sempat tutup pada 29 Juni, sampai hari ini masih ramai karena sekolah di luar DIY masih dalam masa libur.

“Kalau hari biasa kunjungan didominasi oleh kunjungan wisata study tour dari sekolah, sementara di masa libur sekolah ini banyak dari rombongan keluarga, baik dari wisatawan dari DIY maupun luar wilayah,” ujarnya.

Strategi yang dilakukan pihak Taman Pintar, dalam menyiapkan diri menghadapi masa libur sekolah secara rutin berfokus pada penyediaan sarana dan prasarana, pengaturan arus masuk para pengunjung dan kebersihan serta pengelolaan sampahnya.

“Dalam waktu dekat kami juga akan lakukan pembaruan di area masuk sisi timur, loket tiket dan bagian atap Gedung Oval, jadi akan ada wajah baru di sisi depan. Renovasi dan perbaikan ini tentu kami tetap memperhatikan arus masuk serta kenyamanan pengunjung, agar kegiatan wisata tetap berjalan,” kata Karmila.

Kepala Seksi Kerjasama dan Pemasaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Budaya Kota Yogyakarta Karmila, saat ditemui pada Jumat (7/7) di Taman Pintar.

Sementara untuk pengelolaan sampah, Taman Pintar telah melakukan pengolahan secara mandiri terutama untuk sampah organik berupa dedaunan dan sisa makanan, yang dimanfaatkan untuk pakan maggot, dicacah masuk ke dalam komposter dan lubang biopori.

Selain menjadi destinasi wisata edukasi favorit di Kota Jogja, pihak Taman Pintar juga menjalin kerja sama dalam mendukung pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan Sekolah atau MPLS beberapa SMP dan SMA di Kota Jogja, yang juga bermitra dengan BNN Kota Yogyakarta, BMKG Yogyakarta dan Rapel atau Rakyat Peduli Lingkungan.

“Beberapa sekolah akan melakukan outing sebagai kegiatan penutup MPLS, selain para siswa bisa menikmati wahana edukasi demo sains, juga mendapat ilmu dari narasumber, seperti pengetahuan bahaya narkoba, siap siaga bencana dan pengelolaan sampah sederhana secara mandiri,” terangnya.

Pengunjung asal DKI Jakarta Dwi Novianti bersama kedua anak menikmati wahana lukis kaos.

Sementara itu salah satu pengunjung Dwi Novianti asal DKI Jakarta menceritakan alasannya, memilih mengunjungi Taman Pintar bersama suami dan kedua anaknya.

"Jogja itu kan banyak pilihan wisatanya, tapi supaya anak-anak juga bisa dapat edukasi jadi kami ke Taman Pintar. Seru ya, tadi nyoba lukis kaos juga, bisa meningkatkan kreasi anak dan ada kenang-kenangan punya kaos hasil karya sendiri," tuturnya. (Jul)