Pemkot Siapkan Bibit Atlet Lewat Sentra Pembinaan Olahragawan Muda   

DANUREJAN- Pemerintah Kota Yogyakarta membentuk Sentra Pembinaan Olahragawan Muda (SPOM) di sejumlah sekolah. Keberadaan SPOM menjadi pusat untuk pembinaan bibit-bibit atlet muda dari jenjang SD, SMP sampai SMA di Kota Yogyakarta. Terutama untuk menyiapkan atlet-atlet pada berbagai ajang olahraga di tingkat lokal maupun nasional.

Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan dalam pembinaan keolahragaan di Kota Yogyakarta lewat Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) akan terus berlanjut dan dipastikan terstruktur dengan baik. Hal tersebut karena menghadirkan SPOM untuk melahirkan siswa yang berprestasi di bidang olahraga.

Sekda Pemkot Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menyerahkan sertifikat kepada sekolah yang berpartisipasi menjadi Sentra Pembinaan Olahragawan Muda. 

“Sentra pembinaan olahraga(wan) muda ini menjadi bagian yang sangat penting sebagai media untuk melakukan pengkaderan terhadap minat bakat dan prestasi siswa di dalam olahraga. Ini juga merupakan bagian dari upaya pembinaan yang berkelanjutan,” kata Aman saat meluncurkan SPOM di Kantor Disdikpora Kota Yogyakarta, Jumat (8/9/2023). 

Pihaknya menyambut baik atas kehadiran SPOM di Kota Yogyakarta. Aman memohon dukungan kepada para pemangku kepentingan untuk kegiatan SPOM di Kota Yogyakarta. Ia berharap keberadaan SPOM memberikan manfaat bagi pembinaan olahraga dan siswa di Kota Yogyakarta. “Mudah-mudahan bermanfaat bagi pembinaan olahraga dan pembinaan siswa di Kota Yogyakarta,” ujarnya.

Aman menyerahkan trophi kepada pemanang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional tingkat Kota Yogyakarta tahun 2023. 

Disdikpora Kota Yogyakarta menetapkan 5 sekolah menjadi SPOM di Kota Yogyakarta. Ada SDN Ungaran untuk cabang olahraga (cabor) pencak silat, SDN Pujokusuman cabor atletik, SDN Serayu cabor renang, SDN Pakel cabor taekwondo dan SDN Pilahan cabor panahan.

Sementara itu Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori menyampaikan sekolah-sekolah yang ditetapkan menjadi SPOM tersebut sebagai pusat untuk pembinaan atlet-atlet muda dari berbagai jenjang SD, SMP sampai dengan SMA. Termasuk menyiapkan bibit-bibit atlet berprestasi untuk berbagai ajang olahraga seperti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat kota, Pekan Olahraga Daerah (PORDA) DIY, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori menyerahkan trophi kepada pemenang O2SN tingkat Kota Yogyakarta tahun 2023.

“Kita siapkan agar anak-anak itu menjadi bibit-bibit yang berprestasi dan bisa disiapkan untuk berbagai macam event (olahraga). Ini menjadi semacam kolaborasi bagaimana pendidikan juga mendorong agar olahraga dapat berkembang. Jadi olahraga dengan memanfaatkan fasilitas pendidikan yang ada di Kota Yogyakarta,” terang Budi.

Dia menyatakan Diskdikpora akan memberikan fasilitas peralatan olahraga untuk mendukung kegiatan SPOM di beberapa sekolah. Menurutnya melalui SPOM proses pembinaan dan pengembangan olahraga bisa lebih sistematis agar prestasi olahraga lebih bagus. Di samping itu agar masyarakat juga bersemangat untuk mendukung olahraga dengan prestasi bagus.

Kegiatan sepeda bersama Yogowes memeriahkan kegiatan peringatan Hari Olahraga Nasional di KotaYogyakarta.

Peluncuran SPOM itu juga menjadi rangkaian kegiatan peringatan Hari Olahraga Nasional di Kota Yogyakarta. Selain itu ada kegiatan bersepeda bersama komunitas Yogowes dan penyerahan trophi kepada para pemenang O2SN tingkat Kota Yogyakarta tahun 2023.

Sedangkan Kepala SDN Pilahan Heru Priyanto menjelaskan SDN Pilahan sebagai SPOM cabor panahan. Sebelum ditetapkan menjadi SPOM, dilakukan sosialisasi dan kunjungan dari dinas dan kesiapan pelatih untuk mengkondisikan tempat latihan SPOM cabor panahan. Kegiatan itu akan dimulai September ini. SPOM cabor panahan ditargetkan bisa menyumbang sekitar 5 atlet di Kota Yogyakarta. 

Para kepala sekolah yang menerima sertifikat partisipasi menjadi SPOM di Kota Yogyakarta berfoto bersama usai peluncuran.

“Tempat kami kebetulan SDM guru PJOK atlet panahan. Kami juga sudah ada dua atlet (panahan) yang selama ini bergabung di SPOM pelatihan yang diadakan di KONI. Jadi secara SDM kami siap untuk melaksanakan SPOM (panahan),” tandas Heru.(Tri)