Dukung Produktivitas Dalam Bekerja, Pemkot Ajak ASN Tes Kebugaran

UMBULHARJO - Untuk mendukung produktivitas dalam bekerja, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyelenggarakan Test Pengukuran Kebugaran Jasmani bagi ASN Pemkot Yogyakarta pada, Jumat (3/5) di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan, program pengukuran kebugaran akan menyasar sebanyak 200 ASN Kota Yogyakarta.
Dimana selain mengetahui tingkat kebugaran para ASN kegiatan ini sekaligus dilakukan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) di tingkat Kota Yogyakarta.

Sebelum tes kebugaran ASN Pemkot Yogya diajak untuk pemanasan terlebih dahulu.

“Kami akan menyasar 200 ASN Pemkot Yogyakarta dengan tes kebugaran diantaranya cek tensi, cek gula darah, cek kolesterol, dan juga kami menyediakan konsultasi dokter sebelum melakukan tes kebugaran dengan berlari 1,6 kilometer di lapangan Balaikota Yogyakarta,”jelas Emma saat diwawancarai.
Pihaknya menambahkan, dalam tes kebugaran dengan lari jarak tempuh 1,6 Kilometer nantinya para ASN bisa melihat sejauh mana kemampuan fisik mereka.
Selain itu juga untuk mengukur berapa menit pencapaian lari dengan mencocokkan tabel pada Kartu Menuju Sehat (KMS) Kebugaran.

Tak hanya itu, para ASN juga difasilitasi dengan cek gula darah, kolesterol dan tensi untuk memaksimalkan pengukuran kebugaran yang dilakukan.

“Harapannya dengan adanya pelaksanaan ini semua ASN di Kota Yogyakarta akan bisa melihat kemampuan kebugaran masing-masing untuk mendukung produktivitas dalam bekerja,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lana Unwanah mengungkapkan, Tes Kebugaran Jasmani dilakukan dengan metode Rockport yaitu dengan melakukan lari kecil sejauh 1.6 Kilometer.

Setelah melalui beberapa tes, step selanjutnya para ASN berlari dengan jarak tempuh 1,6 Kilometer untuk mengetahui tingkat kebugaran Jantung-Paru dalam kategori kurang sekali, kurang, cukup, baik, ataukah baik sekali.

Pemilihan metode ini karena mudah dilakukan bagi orang dengan resiko penyakit dan dapat dilakukan secara individu ataupun kelompok sesuai dengan kemampuan.
“Tes kebugaran kali ini menggunakan metode Rockport. Nantinya dengan metode ini dilihat jarak tempuh dengan V02 maksimal dengan menyesuaikan tabel antara laki-laki dan perempuan maka akan terlihat apakah tingkat kebugaran Jantung-Paru dalam kategori kurang sekali, kurang, cukup, baik, ataukah baik sekali,”ungkapnya.
Saat ditemui, salah satu ASN Pemkot Yogyakarta dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Yogyakarta, Joko Prasetyo berharap, kegiatan ini terus dilakukan untuk membantu para ASN menjaga tingkat kebugaran mereka.
Pihaknya mengaku rutin melakukan olahraga setidaknya 3x dalam seminggu. Sehingga saat dilakukan tes kebugaran, Joko mendapatkan waktu tempuh 10 menit dengan kategori kebugaran jantung-paru Baik.
“Saya rutin melakukan olahraga, hanya saja medan lapangan ini sangat berbeda sedikit lebih berat untuk berlari karena banyak rumput. Harapannya, kegiatan seperti ini terus berlanjut sebagai cek kesehatan teman-teman ASN. Sehingga berdampak bagi badan menjadi sehat, tubuh enak dan bekerja menjadi lebih fokus,”katanya. (Hes)