RESISTENSI BAKTERI

Bakteri adalah salah satu golongan organisme prokariotik (tidak mempunyai selubung inti). Bakteri sebagai makhluk hidup tentu memiliki informasi genetik berupa DNA, tapi tidak terlokalisasi dalam tempat khusus (nukleus) dan tidak ada membran inti. Bentuk DNA bakteri adalah sirkuler, panjang dan biasa disebut nukleoid. Pada DNA bakteri tidak mempunyai intron dan hanya tersusun atas ekson saja. Bakteri juga memiliki DNA ekstrakromosomal yang tergabung menjadi plasmid yang berbentuk kecil dan sirkuler.

Bakteri patogen adalah bakteri yang mampu menyebabkan penyakit. Bakteri patogen dapat menyebar melalui populasi manusia dalam berbagai cara. Pengobatan infeksi yang disebabkan bakteri patogen melibatkan penggunaan antibiotik, yaitu obat yang telah diformulasikan khusus untuk membunuh bakteri. Antibiotik adalah suatu substansi kimia yang diperoleh dari, atau dibentuk oleh berbagai spesies mikroorganisme, yang dalam konsentrasi rendah mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Ada tiga cara mengklasifikasikan antibiotik, yaitu berdasarkan sifat antibiotik itu, bakteriostatik atau bakteriosid; berdasarkan target antibiotik pada bakteri; dan berdasarkan struktur kimia antibiotik.

Resistensi bakteri patogen terhadap antibiotik merupakan ancaman bagi kesehatan baik di Indonesia maupun di dunia, hal ini terjadi karena penggunaan antibiotik yang relatif tinggi. Resistensi ini selain berdampak pada morbiditas dan mortalitas, juga memberi dampak negatif terhadap ekonomi dan sosial yang sangat tinggi.

Puskesmas Umbulharjo 2 melalui Kader Kesehatan wilayah Kelurahan Muja Muju, Ibu Amin Suminah, melakukan sosialisasi tentang resistensi bakteri dimana resistansi tersebut dapat menyebar ke manusia, hewan dan lingkungan.