PELAKU UMKM NGUPASAN ANTUSIAS IKUTI PELATIHAN PACKAGING DAN TEKNIK PEMASARAN

Di era modern yang serba digital dan berbasis online saat ini, membuat dunia usaha termasuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dituntut kreatif dan inovatif ditengah persaingan usaha di kancah global. Untuk itu, penting kiranya bagi para pelaku UMKM mengetahui ilmu dan praktiknya agar dapat bersaing dengan para kompetitor usaha. Salah satu upaya Pemerintah Kota Yogyakarta dalam hal ini Kelurahan Ngupasan mendorong para pelaku UMKM di wilayah agar terus berkembang dan maju, yakni dengan memfasilitasi adanya pelatihan packaging dan teknik pemasaran produk yang digelar pada hari ini, Senin (06/05/2024) di aula kantor Kelurahan Ngupasan.

Dalam sambutan membuka pelatihan, Lurah Kelurahan Ngupasan, Sutana, SIP menyampaikan bahwa jenis "Usaha UMKM di wilayah Ngupasan ini cukup bervariatif antara lain kuliner khas ramadhan seperti kicak, jajan pasar, minuman tradisional, kue kering hingga kerajinan kayu. Tentunya itu semua merupakan potensi wilayah yang memiliki daya tarik dan memiliki nilai ekonomis yang layak disandingkan dengan produk ritel/skala besar, manakala pelaku UMKM ini serius dalam mengemas (packaging) dan memahami teknik pemasaran produknya dengan baik", pungkasnya

Hadir sebagai narasumber yakni Ibu Dyah Marni dari trainer Forum Nglarisi DIY menyampaikan materi tentang packaging dan teknik pemasaran. Dijelaskan lebih lanjut bahwa, "Produk UMKM yang dimiliki warga Ngupasan sementara ini masih dipasarkan/diperjualbelikan secara konvensional terutama dalam hal kemasan dan foto produk, yang terkesan apa adanya dan sebagian masih meyakini dengan prinsip "sing penting laku". Tentu hal tersebut membuat selera pasar pun juga kurang tertarik dengan produk manakala tidak dikemas dan dipasarkan secara lebih kreatif. Maka pentingnya disini kami berbagi ilmu dan praktik cara membuat kemasan produk yang lebih menarik misalnya dengan memanfaatkan kemasan berbahan organik/dari alam seperti misal besek (kota anyaman bambu), daun pisang, daun kelapa dan sebagainya.

Tak cukup disitu saja, produk yang sudah dikemas menarik pun perlu diabadikan melalui foto/video yang "instagramable" yang dapat mengundang selera konsumen. Teknik membuat foto produk yang menarik dan instagramable pun tidak perlu dengan alat/bahan yang mahal, namun justru dengan alat foto yang sederhana yang sering selalu kita bawa, yakni dengan kamera HP. Beberapa komponen yang diperlukan dalam praktik foto produk agar menghasilkan jepretan yang menarik, antara lain teknik pencahayaan, teknik sudut pengambilan kamera, asesoris/pernak pernik/properti seperti misal cawan/cangkir grabah, kranjang anyaman bahkan daun pandan dan sebagainya. Sebagai penyempurna dalam pemasaran produk, tentunya foto produk tersebut harus kita unggah di situs jual beli online maupun sosial media seperti instagram, tik tok dan sebagainya", pungkas Dyah.