Sistem Keamanan Mandiri Berbasis Teknologi Informasi CCTV, Inovasi Warga Ciptakan Keamanan Lingkungan

Kalau anda berniat melakukan kegiatan melanggar hukum di kampung Kumendaman RW.06, kelurahan Suryodingiratan kecamatan Mantrijeron, berhati-hatilah. Karena  tingkah lakumu akan terpantau oleh  18 kamera CCTV  yang tersebar di segala penjuru kampung.

Ketua RW 06 Kumendaman, Triyono Risdianto  menjelaskan Kampung Kumendaman khususnya Rukun Warga (RW) 06 saat ini sudah dilengkapi dengan Sistem Keamanan Mandiri Berbasis Teknologi Informasi CCTV. Dia menjelaskan ada 18 kamera CCTV, 2 DVR (Server), monitor /TV LED 51 inchi, 43 inchi dan 24 inchi serta 1 unit komputer dengan monitor 19 inchi, UPS dan router yang dipasang untuk memanyau situasi di wilayahnya.

Dikatakan, keberadaan CCTV ini sangat membantu  warga untuk memantau kegiatan  negatif yang masuk ke wilayah itu.  Dia memberikan contoh adanya kasus pelemparan dan pengrusakan kaca jendela sebuah SMP yang ada di tengah pemukiman Kumendaman belum lama ini, oleh beberapa oknum siswa salah satu sekolah di Yogyakarta yang terpantau dan terekam oleh CCTV, sehingga proses pengungkapan perkara dengan cepat dilakukan. Dengan bantuan CCTV ini pula mereka mengungkap transaksi jual beli minuman mengandung alkohol dan bebrapa kegiatan negatif lainnya di wilayahnya.

Triyono menjelaskan sistem keamanan mandiri berbasis teknologi informasi CCTV itu merupakan inovasi dari warga kampung Kumendaman itu sendiri untuk memberikan rasa aman dan  nyaman di wilayahnya. Dengan adanya CCTV itu warga Kumendaman dengan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti halnya kepolisian untuk mengambil tindakan yang cepat, tepat dan akurat, apabila terjadi tindakan pelanggaran hukum. Sistem keamanan mandiri berbasis teknologi informasi CCTV itu, diresmikan oleh Kapolresta Yogyakarta, Sabtu, (11/11/2017) malam di Aula RW. 06 Kemendaman Mantrijeron Yogyakarta.

Kapolresta Yogyakarta AKBP Tommy Wibisono menanggapi dengan baik peluncuran sistem keamanan mandiri berbasis teknologi informasi CCTV di RW 06.  Tanggapan positif Tommy ditunjukkan dengan mengajak  14 Kapolsek yang ada di kota Yogyakarta untuk hadir dalam acara itu. Ikut hadir  camat, lurah termasuk Kapolres Sleman.

Tommy mengatakan program yang dibuat di RW.06 itu sangat luar biasa. Apabila ini diterapkan secara menyeluruh di wilayah Yogyakata, Yogyakarta sudah dipastikan akan aman dan nyaman.  “Karena sudah terbukti dalam presentasinya pak RW (Triyono) ada perilaku pidana, tidak terlalu lama langsung terungkap,” ungkap Tommy.

Tommy juga memuji  kesadaran  masyarakat Kumendaman yang melarang anak –anak yang belum berhak, belum memiliki laisen (lisence) atau belum memiliki SIM  tidak mengendarai kendaraan bermotor masuk di kawasan ini. “Intinya kalau ini diterapkan di wilayah Yogyakarta, maka tidak ada lagi tindakan melawan hukum yang terjadi di Kota Yogyakarta,” tambanya.

Tommy mengatakan telah mengomunikasikan dengan Walikota Yogyakarta  untuk mengkaver kota Yogyakarta dengan CCTV. “Karena Kota Yogyakarta inikan menjual jasa. Apabila aman dan nyaman akan berdampak pada ekonomi kerakyatan,”imbuhnya.

Sementara itu  Kapolres Sleman AKBP Burkan Rudy Satria, S.IK  mengatakan akan mengadopsi apa yang ada di RW. 06 dan menerapkan di wilayah  Sleman.

Wawali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi juga  berharap sistem keamanan mandiri berbasis teknologi informasi CCTV hal ini dapat bermanfaat bagi lingkungan RW.06 dan menyebar di RW lain di kota Yogyakarta. “RW lain juga harus siap menjadi kampung dengan  sistem keamanan mandiri berbasis teknologi informasi CCTV. “Ini sejalan dengan dijadikan Yogyakata sebagai Smart City, agar kita semua merasa aman, merasa nyaman karena semua bisa kita atasi kalau kita bisa memantau semuanya,” tutup Heroe. (@mix)