Realisasi TMMD Sengkuyung Tahap III 2017 Capai 100%

Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2017 yang mengambil tempat di Kelurahan Ngampilan dan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan telah usai dengan realisasi mencapai 100%. Laporan hasil kegiatan diserahkan oleh Komandan Kodim 0734/YKA Letnan Kolonel Inf. Rudi Firmansyah kepada Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Rr. Titik Sulastri pada saat upacara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III 2017, Kamis (26/10) pagi di Lapangan Bakpia patuk 25, Ngampilan.

Hasil pembangunan TMMD kali ini mencakup pembangunan fisik berupa pembuatan talud permanen di pinggiran Sungai Winongo sepanjang 32m, rehab Balai RW, rehab rumah tidak layak huni sebanyak lima unit, dan pembuatan satu unit MCK. Sementara kegiatan non-fisik meliputi sosialisasi penyakit masyarakat dan narkoba dari Polresta Yogyakarta, sosialisi menangkal fanatisme agama yang sempit dan terroisme serta ajaran sesat dari Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, sosialisasi bela Negara dan cinta tanah air dari Kodim 0734/Yogyakarta dan sosialisasi dan penyuluhan tentang sinergitas membangun kesejahteraan dan keterlindungan masyarakat dari  Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Yogyakarta.

Dandim 0734/YKA, Letkol Inf. Rudi Firmansyah menuturkan, capaian tersebut merupakan hasil kerjasama yang baik antara berbagai pihak yang terlibat, baik TNI, Kepolisian, Pemerintah Daerah, warga masyarakat, dan akademisi. Menrut Dandim, hal tersebut membukitkan terjaganya sinergitas dan harmonisme antar berbagai unsur di Kota Yogyakarta.

“Pembangunan talud sempat menemui kendala karena sempitnya waktu, namun berkat kerjasama yang baik dari berbagai jajaran TNI, Polsek Ngampilan, beserta masyarakat dan mahasiswa jurusan Teknik Sipil UTY yang sedang melakukan Praktek Kerja Lapangan, seluruh pekerjaan dapat selesai dengan baik tepat pada waktunya. Ini merupakan bukti nyata adanya hubungan yang harmonis antar berbagai pihak di Kota Yogyakarta dan bukti dari semangat Segoro Amarto” Tutur Dandim.

Sementara, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Mulyono dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Dandim  menyampaikan, kegiatan TMMD memiliki tujuan untuk membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menyiapkan Ruang Juang, Alat Juang, dan kondisi juang yang tangguh. TMMD juga merupakan momentum yang sangat baik untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong yang sudah mulai pudar di masyarakat karena tergerus dengan budaya budaya hedonisme dan individualisme.

“TMMD juga memperkuat Kemanunggalan antara TNI dan Rakyat yang merupakan wujud dari salah satu jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat. TNI meyakini bahwa kebersamaannya dengan rakyat adalah inti” Ungkap KSAD dalam amanat tertulisnya tersebut.

Lebih lanjut, KSAD mengatakan, Program TMMD yang telah berlangsung 100 kali ini, pada hakikatnya merupakan implementasi upaya untuk menggali dan membangkitkan kembali sistem kekebalan tubuh atau Imunitas Bangsa tersebut, yang pada dasarnya telah melekat secara inherent pada diri Bangsa dan terwujud dalam nilai-nilai luhur serta terangkum dalam falsafah hidup Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Kebersamaan dan Kemanunggalan TNI dengan masyarakat selama pelaksanaan TMMD, baik dalam kegiatan fisik maupun non fisik, diharapkan dapat mengembalikan nilai-nilai luhur yang saat ini terasa semakin terkikis oleh arus globalisasi dan modernisasi, agar kekebalan tubuh atau Imunitas Bangsa Indonesia dapat bertahan dari derasnya ancaman yang semakin sulit untuk diidentifikasi.” Imbuh KSAD. (ams)