Gelaran Wayang Jogja Night Carnival Tandai Puncak HUT Kota Jogja ke-261, Walikota : Ini Pesta Kebersamaan

Luar biasa.. Menakjubkan .. Mungkin itulah kata yang tepat untuk menggambarkan suasana kemeriahan puncak peringatan hari ulang tahun ke-261 Kota Yogyakarta yang dikemas dalam tema Wayang Jogja Ninght Carnival.  Ribuan penonton tumpah ruah di sepanjang jalan Jenderal Sudirman mulai dari jembatan Gondolayu menuju Tugu Pal Putih berbelok ke jalan Margo Utomo hanya ingin menyaksikan carnaval yang mungkin hanya satu satunya di dunia yang diselenggarakan pada malam hari ini.

Walikota Kota Yogyakarta  H. Haryadi Suyuti mengatakan Suasana Yogyakarta pada malam hari ini, Sabtu, (07/10/2017)  terasa sangat Istimewa.  Pancaran kegembiraan dan sukacita tergambar dalam setiap wajah warga  Yogyakata yang hadir  mulai Jalan Jendral Sudirman,  kawasan Tugu, Margo Utomo (atau yang dulu dikenal Jl.Mangkubumi) hingga ke kawasan Jalan Kleringan dan wilayah-wilayah yang ada di sekitarnya. “Karena malam ini, Yogyakarta tengah melaksanakan hajatan akbar yaitu Wayang Jogja Night Carnival sebagai puncak acara dari seluruh rangkaian HUT ke-261 Kota Yogyakarta,” kata Walikota.

Haryadi berharap  carnaval ini menjadi hiburan masyarakat Yogyakarta. “Ini adalah persembahan dari masyarakat (Yogyakarta) untuk masyarakat.  Yogyakarta untuk Indonesia,” ujarnya.

Haryadi mengatakan membngaun Jogja diperlukan sebuah kebersamaan. “Tidak hanya membangun sebuah kota, membangun sebuah kelurahan, membangun sebuah kecamatan itu tentu temanya adalah sebauh kebersamaan. “ Jadi hari ini masyarakat kota Yogyakarta mengulang tahun kotanya dengan sebuah spirit bersama membangun Jogja dengan tema Wayang Jogja,” imbuhnya.

Menurut Walikota kebersamaan warga kota Yogyakata merayakan ulang tahun kotanya sudah dilaksanakan sebulan yang lalu dengan berbagai magna. “Makna kebersihan yang diwujudkan dalam kerja sama membersihkan Malioboro dan Kota Jogja keseluruhan, makna olahraga diwujudkan dalam kejuaraan renang, dan makna pendidikan  dengan digelar pameran sain dan teknologi dan lain sebagiannya, “ tambah Haryadi.

Wayang Jogja Night Carnival diikuti oleh 14 kecamatan dan masing –masing  menampilkan  pertunjukan  sesuai dengan tokoh wayang yang telah ditentukan. Tokoh wayang yang ditampilkan meliputi Nakula-Sadewa (Umbulharjo), Antasena (Kotagede), Bathara Guru/ Manikmaya (Gondokusuman) , Wisanggeni (Gedongtengen), Drupadi,  Sang Bhisma (Tegalrejo), Karno (Danurejan), Puntadewa Tandang (Jetis), Sugriwa-Subali (Kraton), Sukasrana-Sumantri (Gondomanan), Suwida, Kumbokarna (Mantrijeron), Bathari Dhurga (Pakualaman) , dan  Petruk Ratu (Wirobrajan). Panitia menyediakan  3 titik display untuk para performance. Tugu Pal Putih merupakan panggung utama dijadikan sebagai titik pusatnya. Tempat display lainnya berada di depan eks Indosat Jalan Sudirman dan depan KR Jalan Margo Utomo.

Wayang Jogja Night Carnival, dibuka oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dengan ditandai pemukulan gong.  Acara  ini juga dihadiri oleh GKR. Hemas serta putri dan mantunya. Hadir pula para tamu undangan kepala daerah dari kota dan kabupaten diantaranya Jakarta, Forkompida DIY, dan Kota Yogyakarta serta Tokoh masyarakat.

Acara ditutup dengan pesta kembang api dan bergembira bersama ribuan warga di seputar Tugu Pal Putih. (@mix)