Tingkatkan Pengelolaan Perpustakaan Khusus, Pemkot selenggarakan Seminar

Dalam rangka meningkatkan tata pengelolaan perpustakaan khusus di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Yogyakarta menyelenggarakan seminar bertajuk Efektifitas Manajemen Pengelola Perpustakaan Khusus  Instansi di Lingkungan Organisasi Perangkat Daerah Kota Yogyakarta untuk Mempercepat Terwujudnya Pencapaian Visi Kota Yogyakarta sebagai Pusat Pelayanan Jasa yang Berdaya Saing Kuat. Seminar yang diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari pengelola Perpustakaan di tiap OPD ini dilaksanakan pada hari Rabu  (20/9) bertempat di Ruang Arjuna, Kompleks Balaikota Yogyakarta.

Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kerasipan, Wahyu Hendratmoko mengatakan saat ini pengelolaan perpustakaan khusus di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta masih terkendala akan keterbatasan SDM sehingga efektifitas manajemen personalia perlu ditingkatkan lagi.

“Harapannya seminar ini mampu memberikan wawasan baru akan peran penting manajemen personalia perpustakaan khusus pada setiap instansi sekaligus mencari titik temu antara kebijakan pemerintah an kemampuan OPD dlam upaya peningkatan penyelenggaraan perpustakaan khusus” Ungkap Wahyu dalam laporannya.

Sementara Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menyambut baik penyelenggaraan seminar tersebut. Menurut Walikota, saat ini budaya membaca tengah tergerus oleh kecanggihan teknologi sehingga banyak orang yang memilih bermain dengan gadget dibandingkan membaca buku.

“Padahal, minat membaca yang tinggi sangat penting. Kesuksesan pendidikan sangat bergantung pada kemampuan membaca. Minat baca yang rendah mempengaruhi kemampuan, dan secara tidak langsung berakibat pada rendahnya daya saing dalam percaturan global. Sejarah belum mencatat ada orang pintar dan hebat yang tak banyak membaca. Sayang hal tersebut belum menjadi perhatian serius kebanyakan masyarakat kita.” Tutur Walikota dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Umum, MK Pontjosiwi

Lebih lanjut Walikota mengajak agar pengelola perpustakaan khusus di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta mampu menjadi agen perubahan dengan melaksanakan tata kelola perpustakaan yang baik di instansinya masing-masing untuk kemudian dapat meningkatkan budaya membaca.

“Saya mengajak seluruh peserta seminar regional untuk terus bersemangat menjadi agen perubah di instansi masing-masing. Menjadi tenaga pemasaran untuk terus membudayakan membaca dengan mengelola buku serta bahan bacaan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, sehingga dengan buku dan bahan bacaan yang menarik, maka akan menarik pula minat karyawan untuk menjadikan buka sebagai sarapan wajib sebelum mulai beraktifitas” Pinta walikota.

Keberadaan Perpustakaan Khusus di Pemerintah Kota Yogyakarta sendiri saat ini telah memasuki tahun ketiga adengan jumlah 116 Perpustakaan khusus di tiap OPD. Wahyu menuturkan, keberadaan Perpustakaan Khusus terseut dapat menjadi bahan acuan, rujukan, sekaligus sumber informasi yang terpercaya bagi setiap person yang ada di OPD tersebut dalam bekerja melaksanakan ketugasannya

“Penyelenggaraan perpustakaan khusus di Kota Yogyakarta dimulai dari pojok baca, perpustakaan mini, hingga perpustakaan standar. Keberadaan Perpustakaan khusus ini dimaksudkan agar bisa menjadi daya dukung sumber informasi dan rujukan bagi aparat dalam melaksanakan ketugasannya” Imbuh Wahyu

Selanjutnya, Wahyu mengungkapkan bahwa Dinas Perpustakaan sebagai institusi pembina perpustakaan terus berupaya agar perpustakaan khusus semakin baik melalui berbagai upaya  seperti melakukan pendataan, pembinaan, pendampingan, serta subsidi buku melalui bank buku

“Kami juga terus melakukan pelatihan dan ada pula lomba perpustakaan khusus yang diselenggarakan setiap tahun sebagai wahana efektif dalam meningkatkan pengelolaan perpustakaan di masing-masing OPD tambah Wahyu.

Sementara, dalam seminar ini sendiri menghadirkan dua narasumber , yakni Drs. Lasa HS, M.Si selaku Kepala Perpustakaan UMY yang membawakan materi Pemberdayaan SDM Perpustakaan Khusus dan Moh Mursyid,SIP, MM selaku Pustakawan Pusat Layanan Usaha Terpadu KUMKM Dinas Koperasi dan UMKM DIY sekaligus pengelola Perpustakaan Emha AinunNadjib yang menyampaikan materi mengenai Pemberdayaan Pengelola Perpustakaan Khusus (ams)