Pemeriksaan Urine oleh BNN Kota Yogyakarta bersama Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

Badan Narkotika Basional (BNN) Kota Yogyakarta bersama Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menggelar tes urine dadakan di lingkungan wilayah Kecamatan Tegalrejo, Kamis (7/9/2017).

Bertempat di salah satu ruangan kantor Kecamatan Tegalrejo, para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Yogyakarta yang berada di wilayah kerja Kecamatan Tegalrejo satu persatu melakukan tes urine. Tidak hanya pegawai kecamatan Tegalrejo, tetapi juga pegawai sekolah negeri baik SD hingga SMP serta dinas Kota Yogyakarta.

Pemeriksaan yang dilakukan sejak pagi hingga siang, menyasar sekitar 400-an ASN di wilayah kerja Kecamatan Tegalrejo. Sebelum pelaksanaan tes urine, mereka terlebih dahulu melakukan pendaftaran yang dilanjutkan dengan wawancara. Terakhir, barulah sampel urine diberikan kapada petugas untuk diperiksa.

Menurut salah satu petugas Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, tes ini dilakukan sejak bulan Maret yang lalu dengan sasaran khusus ASN Kota Yogyakarta dengan tujuan untuk mencegah pengunaan narkotika psikotropika dan zat aditif lainnya (napza) di kalangan ASN.

“Dengan dilakukan tes urine dadakan ini, harapan kami adalah ASN Kota Yogyakarta tidak akan berani macam-macam dengan narkoba, karena sangsinya akan sangat berat, ujar kata Kepala Seksi Berantas BNN Kota Jogja, Kompol Sahrur di sela-sela kegiatan tes urine.

Ada 6 komponen zat yang akan diperiksa oleh BNN dimana salah satu zat biasa ditemukan dalam obat-obat yang umum dijual di pasaran. Untuk itu, pada sesi wawancara, petugas akan menanyakan apakah yang bersangkutan selama 7 hari terakhir mengkonsumsi obat atau jamu.

Tindak Lanjut Ada di BNN Kota

Bila dalam pemeriksaan pertama ditemukan indikasi yang bersangkutan mengkonsumsi napza, maka akan didalami oleh BNN Kota apakah yang bersangkutan dalam pengawasan dokter atau sedang mengkonsumsi  obat berdasarkan resep dokter.

BNN Kota juga akan mendalami bila yang bersangkutan terlibat jaringan sehingga akan jelas penangannya.

Camat Tegalrejo, Sutini Sri Lestari mengatakan keyakinannya bahwa tidak ada ASN di kecamatan Tegalrejo yang terlibat atau mengkonsumsi napza.