Yogyakarta Siap Menuju Swasi Saba Wisatara 2017

Pemerintah Kota Yogyakarta menerima kunjungan tim verifikasi penilaian kota sehat tingkat nasional 2017. Tim verikasi diterima langsung oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poewardi di Balai Kota, rabu (20/9). Yogyakarta pun mengaku optimis meraih penghargaan tertinggi kota sehat, Swasi Saba Wisatara untuk yang keenam kalinya.

Usai acara tersebut, tim verifikasi yang diketuai Ely Setyawati inipun langsung bertolak ke 17 lokasi unggulan yang menjadi sasaran penilaian.

Heroe Poerwadi menegaskan, Pemkot Yogyakarta tidak memprioritaskan hasil berupa penghargaan, namun lebih pada bagaimana Pemerintah bersama-sama dengan warganya berhasil membangun dan mewujudkan kota sehat di Yogyakarta.

Kota Yogyakarta, lanjut Heroe memiliki warga yang sangat memperhatikan terjaganya aspek kesehatan dalam pembangunan, termasuk di dalamnya aspek-aspek bidang lain yang mendukung pembangunan di bidang  kesehatan itu sendiri.

“Kepedulian masyarakat tersebut dibuktikan dengan dibentuknya forum kota sehat, sebagai wadah pembentukan kebijakan-kebijakan baik sebagai solusi atas masalah-masalah kesehatan maupun untuk mengembangkan tingkat derajat kesehatan masyarakat,” katanya.

Sekretaris Tim Pembina Kota Sehat Eny Dwiniarsih menuturkan, ada 17 lokasi penilaian untuk tujuh kategori penilaian. Ia menjelasakan, 17 lokasi tersebut merupakan usulan masyarakat bukan ditunjuk oleh Pemerintah.

Eny menyebutkan kategori penilaian yang ditetapkan pemerintah pusat untuk Kota Sehat seharusnya berjumlah sembilan tatanan, namun di Kota Yogyakarta tidak ada kategori untuk hutan dan tambang sehingga tersisa tujuh tatanan saja.

"Setiap wilayah memiliki keunggulan masing-masing dan akan mengikuti penilaian sesuai kategori unggulannya," katanya.

Dijelaskan Eny kategori penilaian Kota Sehat di antaranya meliputi permukiman dan sarana prasarana umum, lalu lintas dan transportasi, industri, pariwisata, ketahanan pangan, kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, serta kehidupan sosial yang sehat.

Adapun beberapa lokasi yang telah dikunjungi tim verifikasi yakni, industri pembuatan tahu di Wirobrajan untuk kategori permukiman dan sarana prasarana umum sehat. Sedangkan untuk kategori lalu lintas dan transportasi Tim mengunjungi Taman Lalu Lintas di kompleks Terminal Giwangan Yogyakarta, serta parkir bertingkat di Abu Bakar Ali.

“Untuk kategori pariwisata sehat dilakukan penilaian terhadap Kampung Flori di Rejowinangun, dan ketahanan pangan dilakukan penilaian terhadap Rumah Pemotongan Hewan Giwangan,”urainya. (Tam)