Pengurus MES DIY 2017-2020 Dilantik

Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY untuk periode 2017-2020 resmi dilantik pada hari Senin (18/9) pagi di Graha Pandawa Balaikota. Pelantikan dilakukan langsung oleh Kepala Pengurus Pusat MES, Muliaman D. Hadad. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti berharap, dengan dilantiknya pengurus baru tersebut, MES mampu terus berupaya membumikan prinsip syariah dalam beruamalah sekaligus mensosialisasikan prinsip-prinsip syariah dalam kehidupan umat Islam.

“Kita semua berharap melalui pembaharuan organsiasi ini, Ekonomi Syariah mampu membawa dampak lahirnya kehidupan ekonomi syariah, bukan hanya pada kegiatan bisnis, tetapi juga dalam membina keluarga dan berinteraksi menuju masyarakat yang semakin sejahtera” Demikian tutur Walikota dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Setda Bidang Perekonomian, Aman Yuriadijaya.

Lebih lanjut Walikota mengajak para pengurus MES untuk bersinergi dengan pelaku UMKM di Kota Yogyakarta untuk saling mendukung dalam memajukan kesejahteraan masyaarakt Kota Yogyakarta.

“Kami juga mengajak para pengurus untuk bersinergi dengan pelaku UMKM Kota Yogyakarta yang merupakan aset potensial dalam pengembangan syariah. Mengingat di Kota Yogakarta tumbuh subur pelaku UMKM di setiap wilayah sehingga melalui pelibatan UMKM prinsip-prinsip syariah dapat lebih ditegakkan.” Tambah Walikota

Sementara,  Kepala Pengurus Pusat MES, Muliaman D. Hadad menuturkan, saat ini ekonomi syariah di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik dilihat dari segi kuantitas lembaga keuangan syariah, maupun dukungan dari pemerintah.

“Saat ini dukungan dari pemerintah sudah sangat besar, baik dengan berbagai regulasi maupun dengan pembentukan Komite Keuangan Syariah Nasional, ini merupakan angin segar bagi MES sehingga MES harus bekerja keras untuk memanfaatkan peluang tersebut untuk terus memajukan ekonomi syarih demi kesejahteraan masyarakat” Ungkap Muliaman.

Muliaman juga meminta agar MES terus menggandeng pelaku usaha maupun masyarakat untuk mewujudkan bisnis pariwisata berbasis syariah, menurut Muliaman, pariwisata nantinya akan memiliki dampak ekonomi yang besar bagi usaha lainnya.

“Pariwisata memiliki dampak multiplier ekonomi yang besar, karena banyak usaha yang ikut terkena dampaknya seperti usaha kuliner, kerajinan, transportasi, maupun akomodasi. Kita harusbisa melihat ini sebagai kesempatan untuk mengembangkan ekonomi syariah” Jelas Muliaman.

 Sedangkan, Gubernur DIY, Sultan Hamengkubuwana X menuturkan apresiasinya terhadap upaya MES dalam mengembangkan  ekonomi syariah, karena ekonomisyariah saat ini mampu menjadi modal bagi Indonesia dalam menghadapi globalisasi dan pasar beba, khususnya dalam era MEA saat ini.

“Penerapan ekonomi syariah mampu menjadi modal bagi Indonesia dalam menghadapiMEA karena memiliki sifat rabbani sekaligus insani, yang artinya dilandasioleh kemanfaatannya  bagi manusia, apabila Ekonomi Syariah dikembangkan, maka kesejahteraan akan lebih epat terwujud” Pungkas Gubernur melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY, Sugeng Purwanto. (ams)