Gebyar PHBS 2016, Pemkot Luncurkan CD Promkes untuk Siswa PAUD dan TK

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan terus menggalakkan kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai bagian dari pembangunan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Salah satu metode kampanye yang dilaksanakan oleh Pemkot adalah melalui (compact disc) CD berisi lagu dan tayangan audio visual yang menyasar siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman kanak (TK). Peluncuran CD tersebut dilaksanakan bersamaan dengan acara Gebyar PHBS 2016 yang terselenggara pada hari Kamis (15/9) pagi di Halaman Balaikota Yogyakarta.

Menurut Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Walikota Bidang Administrasi, drs. Tri Widayanto, Pemerintah Kota memiliki perhatian besar dalam hal kesehatan, sehingga Pemkot selalu melakukan inovasi di bidang kesehatan dengan maksud untuk meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat, salah satu inovasi terbaru Pemkot adalah Program Promosi PHBS di lingkungan PAUD dan TK melalui media CD audio-visual.

“Dengan adanya promosi inovasi Promosi Kesehatan di PAUD dan TK, diharapkan anak-anak usia dini dapat memperoleh informasi kesehatan dengan cara yang menyenangkan sehingga akan dapat diterima dan dipahami serta mudah dilaksanakan oleh anak-anak. Diharapkan melalui media ini, pesan yang disampaikan akan lebih membekas di dalam ingata anak sehingga akan terus tertanam hingga dewasa nanti” Jelas Walikota dalam sambutan tertulisnya tersebut.

Senada dengan Walikota, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, dr. Fita Yulia Kisworini, M.Kes. promosi kesehatan menyasar kepada PAUD dan TK karena anak usia tersebut dinilai memiliki daya ingat yang cukup tinggi sehingga bisa dengan cepat menangkap pesan-pesan PHBS, selanjutnya diharapkan mereka dapat menjadikan PHBS sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari serta mampu mengingatkan oragntuanya untuk membiasakan PHBS

“Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fase yang sangat penting untuk membentuk perilaku seseorang hingga dewasa, termasuk membiasakan PHBS, namun promosi kesehatan untuk anak-anak tentu berbeda dengan orang dewasa. Masa kanak-kanak merupakan masa bermain sehingga diperlukan metode yang menarik dan tidak membosankan, untuk itu Dinas Kesehatan memproduksi CD audio-visual yang berisi pesan-pesan PHBS yang selanjutnya akan dibagikan ke PAUD dan TK di Kota Yogyakarta” Jelas dr. Fita

Materi yang terdapat dalam CD tersebut antara lain cara mencuci tangan dengan sabun yang benar, cara menggosok gigi, sarapan sehat, berolahraga, serta membudayakan makan buah dan sayur. Selain video tutorial dalam bentuk animasi yang menarik, terdapat pula lagu-lagu bertema PHBS yang dibawakan oleh Duta Kesehatan yang terdiri dari empat siswi SD di Yogyakarta, yakni Selly Yolanda Putri, Ramadhani Vania Hasna, Fathin Ajwa Isnaini, dan Andira Stefany Tecia.

Acara Gebyar PHBS sendiri berlangsung meriah dengan kehadiran ratusan siswa PAUD dan TK di Kota Yogyakarta, Acara yang mengambil tema “Membangun Budaya PHBS Sejak Dini” tersebut diwarnai dengan berbagai kegiatan seperti lomba mewarnai, performance dongeng, sulap, dan lagu, serta puncaknya adalah pelepasan burung merpati dan emprit serta cuci tangan massal yang turut diikuti oleh Bunda PAUD Kota Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun. Selain itu berbagai stand dari instansi seperti Taman Pintar, Kantor Arpusda, BPBD, dan Dinas Perhubungan turut meramaikan dengan menghadirkan berbagai kegiatan dan permainan menarik bagi siswa PAUD dan TK.

Sementara, terkait dengan promosi kesehatan, Tri Mardoyo selaku Kepala Bidang Promosi, Pengembangan, dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes menuturkan, ke depan, Dinas Kesehatan akan makin menggencarkan promosi PHBS ke berbagai tempat seperti mall dan pasar, selain itu tahun ini pihaknya sedang menggodok regulasi mengenai pembentukan surveillance kesehatan

“Dinkes akan menggandeng berbagai pihak mulai dari masyarakat dari tingkat RT, dokter praktek, puskesmas, hingga laboratorium kesehatan dan Rumah Sakit untuk membentuk jejaring menjadi surveillance kesehatan. Tugas mereka adalah memberi laporan mengenai kesehatan warga masyarakat di sekitarnya, termasuk pasien yang datang ke dokter praktek. Pelaporan bisa melalui SMS atau whatsapp, selain itu saat ini Dinkes juga tengah mempersiapkan program SMS Gateway Kesehatan yang digunakan untuk menyampaikan informasi kesehatan ke warga Kota Yogyakarta melalui SMS” Pugnkas Tri Mardoyo. (ams)