Pemkot Jadi Referensi Bagi Kota Sungai Penuh

Pemerintah Kota Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari jajaran DPRD dan Pemerinta Kota Sungai Penuh, Propinsi Jambi. Rombongan yang terdiri dari 10 orang anggota Komisi I DPRD serta lima orang dari unsur Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Pemkot Sungai Penuh ini diterima oleh Staf Ahli Walikota Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Bejo Suwarno SH di Ruang Rapat Wakil Walikota, Selasa (26/7).

Diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, Burhanudin  selaku pimpinan rombongan, tujuan kunjungan tersebut adalah untuk mempelajari pengelolaan pendidikan, kesehatan, serta kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Menurut Burhanudin, Sungai Penuh sebagai daerah hasil pemekaran yang baru berusia delapan tahun perlu mencari referensi dari kota yang sudah maju seperti Yogyakarta. “Sebagai daerah yang baru berusia delapan tahun, perlu bagi kami untuk banyak-banyak belajar dari Yogyakarta, karena kami melihat kondisi terkini pertumbuhan pembangunan Kota Yogyakarta yang sangat positif” Kata Burhanudin.

Menyambut rombongan, Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Bejo Suwarno berharap kunjungan tersebut mampu menghasilkan output yang positif bagi kedua pihak.  Selanjutnya,  dalam sambutannya tersebut walikota menjelaskan keberhasilan pelayanan publik di Kota Yogyakarta tak lepas dari statusnya sebagai Lumbung Inovasi yang mengharuskan Pemkot Yogya harus senantiasa berinovasi untuk meningkatkan pelayanan publik. “Sejalan dengan ditunjuknya Kota Yogyakarta sebagai Lumbung Inovasi, Pemerintah Kota Yogyakarta dari waktu ke waktu terus mengupayakan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat” Demikian diungkapkan Walikota.

Lebih lanjut, Walikota menjelaskan berbagai aspek inovasi yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Yogyakarta seperti aspek kepegawaian yang menerapkan sistem penilaian kinerja pegawai 360°, lalu aspek kesehatan melalui pendirian Rumah Sakit Pratama, Rumah Sehat Lansia, dan layanan YES 118, serta pemanfaatan Teknologi Informasi untuk memajukan pendidikan di Kota Yogyakarta.“Dengan pemanfaatan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), kinerja bidang pendidikan di Kota Yogyakarta meningkat dengan cepat, serta mampu mempertahankan predikat Kota Yogyakarta sebagai barometer kemajuan pendidikan Indonesia”. Urai Walikota.

Sementara itu, dalam sesi dialog, disebutkan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan, Agus Sudrajat, unsur lain yang menjadi penopang kesukesan pembangunan di Kota Yogyakarta adalah partisipasi masyarakat melalui Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) yang melibatkan unsur-unsur dari Kecamatan maupun Kelurahan. “Melalui Musrenbang, masyarakat terlibat secara langsung serta mengawal proses pembangunan sehingga tidak sekedar menjadi penonton. Melalui Musrenbang pula kebutuhan masyarakat  bisa semakin terakomodasi” Pungkas Agus (ams)