Hingga 2016 Kota Jogja  Miliki 75 Kampung Tangguh  Bencana

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta secara resmi menyerahkan peralatan penunjang kerja kepada 25 Kampung Tangguh Bencana (KTB) lanjutan tahun anggaran 2014. Peralatan KTB itu secara simbolis diserahkan kepala Pelaksana BPBD Drs. Agus Winarno kepada perwakilan KTB Taman kelurahan Patehan disaksikan oleh Anggota Komisi C DPRD Kota Yogyakarta, di Balaikota Yogyakarta, Sabtu, (23/07/2016).

Penanggung jawab kegiatan  pada Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Yogyakarta , Budi Purwono  melaporkan bahwa peralatan yang diserahkan terdiri atas  1 unit sepeda motor roda 3, 1 unit genset, 1 unit Chansaw, 1 unit Pompa air, 2 buah  Handy Transceicer serta peralatan Vertical Rescue  berupa : tali carmentel, tali Prusik, webbing (tali tubuh), harnest model duduk, purelly fix, figure 8, cincin kait oval screw, ascender, pelampung,dan helm rescue.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta mengatakan penyerahan peralatan kepada KTB merupakan sebuah bentuk akuntabilitas (pertanggung jawaban) Pemerintah Kota Yogyakarta melalui BPBD Kota Yogyakarta kepada warga masyarakat. “Kami dan Komisi C ini adalah pemerintah. Kami harus mempertanggung-jawabkan penggunaan anggaran. Artinya, kami dengan Komisi C juga harus mempertanggung-jawabkan, wes takwenei anggaran, wes takanggarke sakmono, we tatukoke tenan po ora (sudah diberi anggaran, sudah dianggarkan segitu, sudah dibelikan betul atau tidak). Sesuai dengan item yang direncanakan atau tidak,”ujar Agus Winarno. Pengadaan peralatan itu menggunakan APBD tahun 2014.

Agus Winarno berharap peralatan yang dibelikan dengan uang rakyat itu  dipelihara dengan sebaik mungkin dan sesuai dengan peruntukkannya. “Kalau selesai pakai  langsung dibongkar, dibersihkan, diminyaki dan  disimpan,”pesan Agus.

Sementara itu Wakil ketua Komisi C Bambang Seno Baskoro, ST mengatakan  KTB yang telah ditetapkan  dan dideklarasikan dari tahun 2013-2016 berjumlah 75 KTB.    Di  tahun 2013 10 KTB,  tahun 2014 25 KTB, 2015 20 KTB, 2016 20 KTB (Rintisan). Seno berharap setelah terbentuk KTB terus berkipra dan memiliki agenda yang pasti. ”Kami mohon dengan perencanaan yang baik, kami tidak ingin, KTB ini terbentuk  kemudian berhenti setelah selesai. Tetapi kami ingin ada satu keberlangsungan dan teragenda,” tambah Seno.

Seno menginginkan ke depan ada kompetisi antar KTB sekota Yogyakata. Karena kompetisi ini akan menuntut dan membangkitkan semangat pengurus KTB yang sudah berjumlah 75 ini. “Supaya terus berkompetisi kebaikan dan mengantisipasi mengurangi resiko adanya bencana.

Seno juga berharap semua KTB memiliki standarsasi POSKO. Hal ini, menurutnya, agar beban kerja BPBD Kota akan terkurangi dengan adanya keberadaan Posko yang ada di masing masing kampung.

Agung, pengurus KTB Taman mewakili penerima peralatan KTB,  mengucapkan terima kasihnya kepada pemerintah Kota Yogyakarta. Dirinya  bertekad  bersama pengurus dan warga akan merawat peralatan itu dengan baik dan akan mempergunakan sesuai dengan peruntukkannya. Peralatan iu, menurutnya akan sangat membantu dalam mengantisipasi terjadinya bencana. (@mix)