Kota Yogyakarta Siap Terima Parade Tongkat Putih

Kota Yogyakarta menjadi salah satu kota yang akan dilewati Parade Tongkat Putih. Parade yang melibatkan kurang lebih 1.200 tuna netra ini rencananya akan mengambil start dari Surabaya pada tanggal 23 Januari dan berakhir di Jakarta pada tanggal 31 Januari , sementara parade akan singgah di Yogyakarta pada tanggal 27 Januari.

Dikatakan oleh Yanto Pranoto dari Dewan Pengurus Pusat Persatuan Tunanetra Indonesia (DPP Pertunri), Parade ini bertujuan selain untuk meningkatkan kesadaran tuna netra akan penggunaan tongkat, juga berupaya menggugah kesadaran warga masyarkat umum mengenai keberadaan tuna netra sebagai pengguna jalan. “Diharapkan, parade ini mampu mnyadarkan tuna netra akan penggunaan tongkat sebagai penganti penglihatan, selain itu masyarakat umum juga akan semakin menghormati tuna netra di Jalan” Demikian diungkapkan Yanto ketika melakukan audiensi dengan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti pada hari Jum’at (8/1) di Ruang Rapat Walikota.

Walikota sendiri mengapresiasi acara yang diadakan sebagai peringatan 50 tahun Pertunri ini. Menurut Walikota, apa yang dilaksanakan oleh Pertunri sejalan dengan visi Kota Yogyakarta “Salah satu visi kota Yogyakarta adalah mewujudkan Yogyakarta sebagai kota inklusif, Kota yang nyaman ditinggali oleh segala lapisan masyarakat termasuk warga dengan disabilitas seperti tuna netra. Keberadaan acara seperti ini tentu akan semakin menguatkan visi tersebut” Jelas Walikota.

Lebih lanjut, walikota juga berharap dengan adanya acara ini, sinergitas antara warga masyarakat,baik non-difabel maupun difabel dengan pemerintah akan semakin terbangun dengan baik demi mewujudkan Yogyakarta sebagai kota yang inklusif.

Pelaksanaan Parade Tongkat Putih di Yogyakarta sendiri rencananya akan dilepas di Gedung DPRD Kota Yogyakarta dan finish di Taman Pintar. Dalam parade ini, peserta akan berjalan sejauh 2km kemudian dilanjutkan dengan konvoi kendaraan yang menggambarkan aktivitas Pertunri dalam 50 tahun ini. Selain itu acara juga akan diwarnai dengan pertunjukan kesenian yang disajikan oleh penyandang disabilitas juga operasi Katarak yang sedianya akan dilaksanakan sehari sebelum pelaksanaan parade. (ams)