Study Banding DPRD Kabupaten Asahan dan DPRK Aceh Besar di Pemkot Jogja

DPRD Kabupaten Asahan dan DPRK Aceh Besar melakukan study banding ke Pemerintah Kota Yogyakarta, Senin (19/10). Kunjungan diterima oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kota Yogyakarta, Muhammad Sarjono, yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Suyono, dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tri Muntiarini Setyo Bekti, dari Dinas Kesehatan Sukantoro serta perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Mujiono.

Peserta kunjungan dari DPRD Kabupaten Asahan yang berjumlah 19 orang dan dari DPRK Aceh Besar yang berjumlah 21 orang tersebut diterima di Ruang Yudhistira, Komplek Balai Kota Yogyakarta.

Di awal pertemuan, pimpinan rombongan DPRD Kabupaten Asahan dan DPRK Aceh Besar menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Asahan Ilham Harahap mengatakan bahwa rombongan tersebut bermaksud untuk belajar secara mendalam tentang concern yang dihadapi oleh jajaran DPRD Kabupaten Asahan tersebut.

“Kami ingin mendalami perihal pengembangan potensi wisata dan ekonomi kreatif dari Pemerintah Kota Yogyakarta,” ujarnya.

Kemudian, Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Ansari Muhammad menyampaikan bahwa kedatangan rombongannya ke Pemkot Jogja adalah selain dalam rangka silaturrahmi, juga bertujuan untuk menimba ilmu dan menambah referensi sehingga nantinya wawasan yang diperoleh dapat diimplementasikan di Aceh Besar.

“Dari Pemerintah Kota Yogyakarta kami ingin mendalami perihal pembiayaan, pelayanan, regulasi, dan inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Yogyakarta dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Muhammad Sarjono menyampaikan bahwa kunjungan kali ini tidak hanya memberikan wawasan semata, tetapi juga dapat memberikan kesan yang mendalam terhadap Kota Yogyakarta.

“Semoga dengan studi banding ini peserta kunjungan dapat menggali informasi lebih lanjut mengenai inovasi-inovasi dalam hal pengoptimalan pelayanan publik di setiap SKPD-SKPD terkait. Pemerintah Kota Yogyakarta juga secara konsisten senantiasa mendorong, meningkatkan, memelihara serta selalu berinovasi perihal pelayanan publik,” tutur Walikota.

Sesi selanjutnya yakni diskusi antara Pemkot Jogja dan kedua rombongan yang berasal dari pulau Sumatera tersebut. Tri Muntiarini Setyo Bekti dalam kesempatannya menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari peserta menyampaikan bahwa dalam peningkatan pelayanan publik di sektor pariwisata, dinasnya melakukan berbagai inovasi yang positif.

“Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan gencar mengembangkan industri pariwisata dengan menggelar promosi, salah satunya lewat kampung-kampung wisata. Pemkot Jogja juga mendorong dan mendukung tumbuh dan kembangnya industri kreatif di sektor pariwisata,” tuturnya di hadapan peserta.

Sementara itu, Sukantoro menanggapi pertanyaan DPRK Aceh Besar perihal optimalisasi pelayanan publik di bidang kesehatan yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.

“Yakni antara lain peningkatan pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan kefarmasian dan pengelolaan alat kesehatan, pelayanan gizi dan kesehatan keluarga, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, pembiayaan dan jaminan pemeliharaan kesehatan. Selain itu, melalui program regulasi pelayanan kesehatan dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan, penelitian dan pengembangan informasi kesehatan, penigkatan mutu pelayanan medis dan pelayanan penunjang serta keperawatan. Dan juga pengembangan sarana dan prasarana rumah sakit, Keluarga Berencana serta Posyandu,” pungkasnya.

Di akhir acara, diadakan pertukaran cinderamata antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan DPRD Kabupaten Asahan dan DPRK Aceh Besar. (coki/ima)