Dekranasda Kota Yogya Kembali Gelar Pameran UMKM

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta kembali menggelar event tahunan pameran produk kerajinan UMKM yang bertajuk 'semangat Kreatif Jogja Menuju MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2016'.

Pameran tersebut berlangsung di Malioboro Mall pada 23 hingga 27 September 2015 mendatang.

Menurut Ketua Dekranasda Kota Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun,Tahun ini merupakan pameran yang sudah diselenggarakan untuk ke-10 kalinya dan diikuti Ada 42 perajin yang akan mengisi 27 stan.

Ia menargetkan, ajang tersebut akan memperoleh omzet hingga mencapai Rp 350 juta dan lebih besar dari omzet tahun lalu yang sebesar Rp317 juta.

"Kami sengaja memilih waktu penyelenggaraan pada saat libur Idul Adha dan kami yakin akan datang banyak pengunjung, baik dari dalam maupun luar kota," jelasnya.

Ia berharap perajin bisa langsung bertransaksi dengan pembeli tanpa harus melalui perantara. "Mereka pun dituntut siap jika ada pembeli yang akan membeli atau memesan produk dalam partai besar," katanya.

Ia menambahkan Dekranasda Kota Yogyakarta sebagai penyelenggara event tersebut selama ini sudah banyak menyelenggarakan pameran dan pelatihan bagi para pelaku UMKM di bidang kerajinan.

“Dengan banyaknya pelatihan, diharapkan para pelaku UMKM tidak gagap teknologi lagi dan bisa memperkenalkan produknya melalui internet” harapnya.

Beragam produk kerajinan seperti kerajinan kulit, aneka batik, perak, aksessoris, boneka, aneka kerajinan kayu, wayang, furniture memenuhi seluruh sudut atrium mall yang berlokasi di Jalan Malioboro tersebut.

“Ada tiga stan yang didedikasikan khusus bagi kelompok usaha pengolahan limbah, jejaring pengelola sampah, dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kota Yogya” ujarnya di sela – sela pameran.

Sementara itu, Kepala Bidang UMKM Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindakoptan) Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto mengatakan, kegiatan pameran tersebut tidak semata-mata berorientasi untuk memperoleh omzet sebanyak-banyaknya.

"Ada misi lain yang kami harapkan dapat dijalankan melalui pameran ini. Mulai dari membuka akses pemasaran untuk perajin, sekaligus memberikan edukasi pada perajin untuk memasarkan produknya," katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, selama pameran berlangsung, peserta diminta menyiapkan promosi melalui leaflet, atau kartu nama.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan Pameran Gelar Potensi UMKM Kota Yogyakarta Tahun 2015 ini merupakan salah satu bentuk fasilitasi Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dalam rangka memasarkan produk para pelaku UMKM Kota Yogyakarta terutama bagi yang baru dan belum pernah mendapatkan fasilitasi dari Pemkot Yogyakarta.

"Yogyakarta merupakan pasar yang luar biasa karena pembelinya bukan hanya berasal dari Kota Yogyakarta saja, tetapi juga dari berbagai Daerah di Indonesia bahkan dari Mancanegara," katanya usai membuka acara tersebut.

Ia merasa bangga karena pameran rutin terseut sudah digelar untuk kali kesepuluh. “Karena digelar bertepatan dengan momen libur Idul Adha, sehingga diharapkan wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Yogyakarta bisa berinteraksi langsung dengan para perajin” harapnya

Antusiasme para pengunjung mall untuk melihat, menikmati, bahkan membeli produk kerajinan sangat tinggi. Hal tersebut di akui oleh Praptiningsih yang mengusung kerajinan kayu (woodcraft) Gendhewa Woodcraft.

“Meskipun belum terlalu signifikan, namun ketertarikan pengunjung untuk melihat-lihat dan menikmati produk kami ternyata cukup tinggi,” terangnya.

Ia berharap, pameran serupa bisa digelar secara rutin karena perajin akan mendapat cukup banyak keuntungan seperti peningkatan omzet dan memperluas pasar.

Untuk lebih menyemarakkan acara tersebut, panitia juga menyediakan dua buah panggung yang menampilkan beragam kesenian khas Yogya seperti tarian dan nyanyian daerah, talkshow, dan fashion show. (Han)