Pemkot lakukan kajian perencanaan pembangunan kota inklusi

Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya serius mewujudkan Yogyakarta sebagai kota inklusi dengan menggandeng sejumlah pihak kompeten untuk melakukan kajian perencanaan pembangunan guna mendukung terwujudnya Kota Ramah Inklusi.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Edy Muhammad mengatakan kota inklusi adalah kota yang bisa memberikan akses untuk seluruh masyarakat, tidak hanya bagi warga berkebutuhan khusus tetapi juga untuk warga lain seperti lansia dan anak-anak.

"Tujuan dari kajian ini adalah untuk merumuskan rencana aksi yang akan dilakukan Kota Yogyakarta guna mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Inklusi" katanya di sela – sela acara FGD, Kamis (3/9)

Menurutnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mewujudkan Yogyakarta sebagai kota inklusif, yaitu komitmen, koordinasi, dan aksesibiltas.

“Sektor utama yang menjadi penekanan ialah berkaitan dengan layanan publik. Terdapat sembilan layanan yakni pendidikan, kesehatan, hukum dan keadilan, ekonomi, ketenagakerjaan, transportasi, informasi, kependudukan, serta perumahan.” katanya

Hal senada dikatakan Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono, Ia mengatakan Pemerintah Kota bersama sejumlah lembaga yang bergerak di bidang advokasi untuk penyandang disabilitas juga sedang mencoba membuat indikator mengenai kota inklusi.

"Kami juga sudah mulai melakukan pendataan terhadap jumlah penyandang disabilitas di Kota Yogyakarta. Pendataan penyandang disabilitas perlu dilakukan karena data antara satu lembaga dengan lembaga lain berbeda," katanya usai membuka aara tersebut.

Imam menjelaskan, pihaknya memang tengah menggandeng sejumlah pihak yang berkompeten guna mewujudkan kota inklusi.

“Keberadaan Komite Penyandang Disabilitas di Kota Yogyakarta juga akan dimaksimalkan untuk mendukung pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas” ujarnya.

Ia berharap, berdasarkan hasil kajian tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki acuan perencanaan pembangunan yang lebih lengkap untuk mewujudkan kota inklusi. (Han)