Gelar Potensi Kelurahan 2015 Patehan Meriah

Warga masyarakat kelurahan Patehan Kecamatan Kraton Yogyakarta sepanjang Minggu, (23/08) mengadakan acara yang diberinama ‘Gelar Potensi Patehan 2015’. Acara  ini menampilkan  berbagai  potensi  seni budaya, hasil usaha dan kuliner yang dimiliki warga kelurahan Patehan.  Gelar Potensi Patehan  diselenggarakan disepanjang jalan Nagan Lor  Yogyakarta dan  dibuka oleh  camat Kraton Yogakarta, Drs. Yuniarto.

Drs. Yuniarto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada warga  yang menggelar acara Gelar Potensi di wilayah Patehan. Gelar potensi, menurut Yuniarto merupakan wahana yang strategis bagi masyarakat untuk melakukan promosi  akan produk-produk yang telah dihasilkan selama ini. “ Ini ajang yang baik untuk Bapak ibu sekalian. Gelar potensi bukan saja adanya transaksi jual beli saja tetapi merupakan sarana  untuk mempromosikan hasil usaha warga,” ujar Yuniarto.

Selain itu gelar potensi juga  untuk mengukur kemapuan wilayah sejauh mana kegiatan pemberdayaaan masyarakat telah berjalan baik di bidang seni, budaya, industri, dan kerajinan.  Yuniarto berharap pelaksanaan  tahun berikutnya lebih banyak lagi potensi yang digelar baik ragam dan kualitasnya.  Hal ini akan lebih mendukung  dan memperkokoh keberadaan kelurahan Patehan sebagai sebuah wilayah yang memiliki destinasi wisata  terkenal yakni Taman Sari (water castle).

Ketua panitia Gelar Potensi Patehan 2015,  Sutariyoko yang juga ketua LMPK Kelurahan Patehan ,  menjelaskan Gelar potensi dibagi dalam dua bagian yakni Bazar atau Patehan Fair  dan  Pentas Seni  dan Budaya.  Semua potensi yang ditampilkan pada kegiatan itu merupakan potensi yang dimiliki oleh warga masyarakat kelurahan Patehan.  Dijelaskan, terdapat  29  stand  dengan  berbagai  macam   hasil produksi  warga dipamerkan  di stand yang mulai dibuka pada pukul 10.00 wib  hingga malam itu.  “Produk yang ditampilkan berupa   kuliner, kerajinan batik, kaos lukis, handycraft, dan hasil industri rumahan lainnya,” ujar Sutariyoko.

 Ditambahkan, Gelar Potensi Patehan 2015 juga menampilkan potensi seni budaya yang ada dan berkembang di wilayah kelurahan Patehan.  “Mengingat  jumlah penampil  cukup banyak dan alokasi waktu tidak mencukupi,  panitia membaginya dalam dua sesi.  Sesi pertama digelar seusai acara pembukaan hingga menjelang siang.  Kemudian dilanjutkan pada malam harinya,” jelas Sutariyoko.

Menurut  Tariyoko  kesenian yang ditampilkan beragam dari tradisional hingga moderen. “Namun,   dilihat dari run down acara sepertinya lebih banyak yang bersifat tradisional,” ujar Yoko, panggilan Sutaryoko.  Banyaknya tari tradisional yang ditampilkan menurut Yoko tidaklah mengeherankan. Pasalnya beberapa sanggar seni tari tradisonal  gaya Yogyakarta berada di wilayah kelurahan Patehan. Belum lagi didukung oleh objek wisata Taman Sari yang menjadi salah satu tujuan wisata di Yogyakarta.

Dijelaskan, pada siang hari ditampilkan kesenian berupa tari Topi, tari Nawung Sekar, tari Kelono Alus, tari Sekar Pujiastuti, peragaan busana, tari Flashmob, Tari Caping, vocal group dan elektone. Namun pada pagi hari diawali dengan senam sehat bersama di lokasi gelar potensi.  Pada malam hari, acara kesenian diawali dengan penampilan Liong Barongsai dari Cyber Gold Dragon,  Kampung Cyber. Dilanjutkan dengan  koor, tari Sumekar, musik Rampak Gendang, parade Tarian, lagu dari Gita Buana Akustik, Kabaret show dan diakhiri teatrikal yang mengangkat tema perang  pangeran Diponegoro. “Semua kesenian merupakan persembahan dari Rukun Warga yang ada di kelurahan Patehan. Penampil juga juga merupakan asli warga kelurahan Patehan,” tambah Yoko.

Sementara itu, lurah Patehan Drs. Sukardi berharap kegiatan ini  dapat memacu warganya untuk lebih menggali lagi potensi yang mereka miliki.  Menurut Sukardi, kelurahan Patehan  memiliki potensi yang sangat besar di bidang pariwisata khususnya keberadaan Taman Sari sebagai salah satu tujuan wisata di Yogyakarta. Hal ini menurutnya harus dimanfaatkan warganya dengan lebih memberdayakan diri baik di bidang kuliner, produk cindera mata, batik dan kesenian yang mendukung keberadaan Taman Sari.  

Gelar potensi Patehan 2015 yang didukung oleh Dinas Pariwisata Kota Yogakarta dan dibiayai dari Dana Keistimewaan itu berjalan sukses dan meriah. Terbukti dengan banyaknya pengnjung yang membanjiri lokasi Gelar potensi dari sinag hingga malam hari. Banyaknya pengunjung membawa dampak positip bagi para penjual yang menggelar dagangan mereka  di stand yang tersedia. Hampir semua pemilik mengakui  mendapatkan banyak keuntungan dari kegiatan itu. (@mix)